SURABAYA, KOMPAS – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan 12 bupati dan wali kota yang baru dilantik untuk memberi perhatian besar terhadap program pendidikan dan kesehatan. Kedua aspek itu penting sebab terkait dengan pembangunan manusia. Jawa Timur menginginkan warganya cerdas dan sehat sehingga produktif dalam kehidupan.
Kepala daerah yang dilantik pada Senin (24/9/2018) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, itu terdiri dari yang berstatus petahana yakni pejabat atau wakil pejabat sebelumnya dan bukan petahana. Yang meneruskan periode kepemimpinan ialah Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf. Yang sebelumnya wakil ialah Bupati Jombang Mudjidah Wahab, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, dan Wali Kota Malang Sutiaji.
Deretan pemimpin baru ialah Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Bupati Magetan Suprawoto, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Soekarwo mengungkapkan, indeks pembangunan manusia Jatim tahun lalu ialah 70,27. Kepala daerah baru dengan warisan IPM di bawah rerata provinsi itu adalah Lumajang (64,23), Probolinggo (64,28), Bangkalan (62,3), Bondowoso (64,75), Pamekasan (64,93), Pasuruan (66,69), dan Bojonegoro (67,28).
Rerata harapan lama sekolah di Jatim 13,09 tahun sedangkan lama sekolah (LS) 7,34 tahun. Yang di bawah rerata provinsi adalah Bangkalan (11,57 tahun dan LS 5,14 tahun), Lumajang (11,78 tahun dan LS 6,2 tahun), Pasuruan (12,05 tahun dan LS 6,82 tahun), Probolinggo (12,06 tahun dan LS 5,68 tahun), Bojonegoro (12,34 tahun dan LS 6,71 tahun), Jombang (12,7 tahun tetapi LS 8,06 tahun), Nganjuk (12,83 tahun tetapi LS 7,38 tahun), dan Bondowoso (12,94 tahun dan LS 5,55 tahun).
“Kualitas sumber daya manusia patut menjadi perhatian teman-teman kepala daerah,” ujar Soekarwo seusai pelantikan. Dengan rakyat yang sehat dan cerdas, pemerintah akan memiliki modal amat bagus untuk menggerakkan perekonomian. Dengan perekonomian yang ditunjang rakyat produktif, diharapkan pendapatan rakyat mampu mencukupi kebutuhan hingga menabung. Ditambah dengan pelayanan administrasi publik yang cepat, prima, dan transparan kehidupan rakyat akan bahagia.
Menjawab tantangan itu, Bupati Bangkalan mengatakan, pemberian insentif guru honor akan menjadi kebijakan strategis yang segera diambil. “Semoga dengan program ini layanan pendidikan di Bangkalan bisa meningkat dan baik,” ujar Abdul Latif.
Bupati Probolinggo mengatakan, kekurangan dalam layanan kesehatan akan segera diatasi misalnya kekurangan tenaga kesehatan di pos-pos tingkat dusun dan desa. “Kami sudah siapkan dana untuk insentif bagi tenaga kesehatan di desa-desa,” kata Puput.
Senada diutarakan oleh Bupati Lumajang. “Perbaikan sekolah yang rusak akan menjadi program prioritas dalam waktu dekat,” ujar Thoriqul.
Bupati Nganjuk mengatakan, langkah pertama ialah memastikan pemerintahan berjalan dengan baik dan tidak berpotensi korupsi. Sebabnya, bupati terdahulu yakni Taufiqurrahman dihukum 7 tahun penjara dan denda akibat terbukti suap jual beli jabatan pemerintahan. “Setelah pelantikan ini saya akan meminta kerja sama dengan KPK,” kata Novi.
Hal serupa ditempuh Mundjidah karena bupati terdahulu yakni Nyono Suharli Wihandoko dihukum dalam kasus korupsi dana kesehatan.