MATARAM, KOMPAS Dana Kemanusiaan Kompas memprioritaskan pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dana pembangunan itu merupakan sumbangan pembaca Kompas untuk para korban gempa di kawasan itu.
”Kami berharap sekolah-sekolah dan puskesmas segera dibangun. Anak sekolah segera kembali belajar dengan normal, serta masyarakat dapat kembali mendapat pelayanan kesehatan yang lebih baik,” kata Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo. Budiman mengatakan itu ketika menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Timur di Mataram, Selasa (25/9/2018).
Nota kesepahaman ditandatangani Ketua Yayasan DKK Rusdi Amral bersama Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, dan Pejabat Bupati Lombok Timur Lalu Syafii.
Bantuan pembaca Kompas dialokasikan untuk pembangunan Puskesmas Nipah beserta ruang rawat inap dan rumah dinas dokter di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, bantuan juga diberikan untuk masyarakat Lombok Timur berupa gedung SDN 3 Sajang di Kecamatan Sembalun, serta satu gedung SDN 3 Bengkaung di Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Total bantuan yang disalurkan DKK mencapai Rp 11 miliar.
Bantuan ini, kata Budiman, mencerminkan bahwa masyarakat Lombok tidak sendiri menghadapi musibah, tetapi telah terbangun solidaritas dari seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu warga Lombok yang tertimpa musibah.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Siti Rohmi Djalila menyatakan, warga harus segera bangkit dari musibah. Warga diminta tidak pesimistis karena perhatian pemerintah dan semua elemen masyarakat sangat besar.
”Modal sosial di negara kesatuan ini sungguh luar biasa. Musibah ini meningkatkan persatuan di antara kita dan persaudaraan menjadi semakin lekat,” ujarnya.
Dampak dari bencana gempa tercatat 1.194 lembaga pendidikan rusak, serta 534 madrasah ikut mengalami kerusakan. Siti berharap bangunan bantuan dari pembaca Kompas ataupun pemerintah segera jadi agar warga bisa bangkit dari musibah yang dialaminya.
Bantuan untuk fasilitas darurat diharapkan selesai pada Desember 2018, pembangunan rumah selesai Maret 2019, dan pembangunan infrastruktur selesai pada Desember 2019. (RUS)