Tabrakan Beruntun Tewaskan Istri dan Ajudan Kepala Polres Tulungagung
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
INFO MEDIA TOL JATIM
Penanganan kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jumat (28/9/2018) dini hari. Kecelakaan menewaskan dua orang yang merupakan istri dan ajudan Kepala Kepolisian Resor Tulungagung.
SURABAYA, KOMPAS — Tabrakan beruntun terjadi di Kilometer 716.600 Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 01.00 WIB. Kecelakaan menewaskan dua orang, yakni istri dan ajudan Kepala Kepolisian Resor Tulungagung.
Korban meninggal adalah Anggi Rahayu, istri Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Tofik Sukendar. Selain itu, ajun Tofik, yakni Brigadir Dua M Taufik. Sampai berita ini dibuat, jenazah disemayamkan di Masjid Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi membenarkan bahwa kecelakaan di Jalan Tol SuMo itu melibatkan kendaraan yang sedang dinaiki Kapolres Tulungagung. Kendaraan berpelat nomor X 1-49 itu menabrak truk di depannya. ”Penyidik masih melaksanakan olah tempat kejadian perkara,” katanya.
Menurut Frans Barung, Kapolres Tulungagung menderita luka dalam kecelakaan. Korban dalam masa perawatan setelah dioperasi di RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso (RS Polda Jatim). Korban lainnya yang turut terluka dalam kecelakaan itu adalah ajudan Kapolres Tulungagung yakni Brigadir Dua Thommy Oky.
INFO MEDIA TOL JATIM
Penanganan kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jumat (28/9/2018) dini hari. Kecelakaan menewaskan dua orang yang merupakan istri dan ajudan Kepala Kepolisian Resor Tulungagung.
Kecelakaan terjadi saat kendaraan Toyota Land Cruiser itu dalam perjalanan menuju Tulungagung. Tofik, istri, dan kedua ajudannya pulang setelah menghadiri acara cangkrukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim di rumah dinas Panglima Komando Daerah V/Brawijaya Mayor Jenderal Arif Rahman.
”Sebab kecelakaan masih diselidiki,” ujar Frans Barung. Namun, ada dugaan bahwa kecelakaan itu diduga akibat pengemudi mobil mengantuk sehingga kurang menyadari dan waspada ada truk di depannya.
