Harga Daging Ayam Naik Setelah Penerapan Revisi Harga Acuan
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Harga daging ayam potong di Surabaya, Jawa Timur, naik seiring dengan pemberlakuan harga acuan baru oleh Kementerian Perdagangan mulai Senin (1/10/2018). Kenaikan berkisar Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kilogram.
Kementerian Perdagangan merevisi harga acuan untuk komoditas daging ayam. Revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017 itu menyebutkan, harga acuan penjualan daging ayam di konsumen sebesar Rp 34.000 per kg atau naik Rp 2.000 per kg dari aturan sebelumnya. Harga acuan penjualan ini mulai berlaku hari ini.
Dari pantauan di Pasar Wonokromo, Surabaya, harga daging ayam berkisar Rp 30.000 per kg hingga Rp 31.000 per kg. Adapun berdasarkan pantauan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok di Jatim, harga komoditas tersebut berkisar Rp 25.000 hingga Rp 37.000 per kg.
”Sejak dua hari lalu, harga daging ayam naik dari Rp 28.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg. Saya tidak tahu penyebabnya karena harganya sudah naik dari distributor,” kata pedagang daging ayam di Pasar Wonokromo, Muhammad Ali (50).
Ia menyebutkan, meskipun harga naik, dirinya tidak kesulitan mendapatkan daging ayam dari distributor. Pasokan tetap lancar seperti biasanya sehingga dia meyakini kenaikan tersebut bukan berasal dari seretnya stok di tingkat peternak.
Penjual daging ayam lainnya, Herni Wijaya (37), juga tidak mengetahui penyebab kenaikan harga daging ayam. Dia juga belum tahu pemerintah mengatur harga acuan pembelian konsumen daging ayam sebesar Rp 34.000 per kg.
”Kalau bisa, harganya lebih murah seperti aturan lama karena pembeli jadi makin banyak. Kalau dinaikkan, pembelian bisa berkurang dari biasanya,” ucapnya.
Meskipun demikian, Herni berharap harga tersebut bisa dijaga pemerintah dengan baik. Sebab, harga daging ayam sempat menyentuh Rp 40.000 per kg atau jauh di atas harga acuan yang saat itu masih Rp 32.000 per kg.
Salah seorang pembeli, Husaini (43), mengungkapkan hal serupa. Dia tidak mengetahui adanya revisi harga acuan daging ayam yang ditetapkan pemerintah. Dia hanya berharap, revisi tersebut tidak membuat daging ayam langka dan harganya melambung.