PONTIANAK, KOMPAS — Aksi penggalangan dana solidaritas untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus bermunculan di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Senin (1/10/2018). Solidaritas itu datang dari sejumlah kalangan, mulai dari mahasiswa hingga lembaga swadaya masyarakat.
Aksi penggalangan juga muncul dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalbar. Walhi mengoordinasikan penggalangan dana dengan membentuk posko yang di dalamnya terdapat berbagai kalangan yang memiliki kepedulian yang sama.
”Kami mulai menggalang dana solidaritas untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sejak Sabtu (29/9/2018). Penggalangan dana dalam bentuk membuka rekening sumbangan dan juga aksi penggalangan dana ke beberapa lokasi persimpangan lampu merah,” kata Direktur Eksekutif Walhi Kalbar Anton P Widjaya, Senin.
Pengumpulan dana di beberapa lokasi lampu merah di Pontianak akan dimulai pada Selasa (2/10/2018). Selain itu, akan diadakan juga penggalangan dana di halaman-halaman rumah ibadah. Sementara penggalangan dana melalui rekening sudah dibuka sejak Sabtu. Penggalangan dana ini dilakukan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Setiap seminggu akan dievaluasi.
”Penggalangan dana untuk Sulawesi Tengah perlu dalam waktu yang cukup lama mengingat penanganan bencana di sana ada beberapa tahap. Setiap tahapan itu memerlukan bantuan dana. Maka, setiap satu minggu akan kami bahas lagi pengumpulan dananya,” ujarnya.
Penggalangan dana untuk Sulawesi Tengah perlu dalam waktu yang cukup lama mengingat penanganan bencana di sana ada beberapa tahap. Setiap tahapan itu memerlukan bantuan dana.
Anton menuturkan, inisiatif untuk penggalangan dana bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah banyak bermunculan. Diharapkan setelah terkumpul, dana itu bisa disalurkan oleh pemerintah dengan efektif sehingga bisa tepat sasaran.
Berdasarkan pantauan Kompas, pada Senin sore, di setiap lampu merah di jalan-jalan utama Pontianak banyak aksi solidaritas pengumpulan dana dilakukan berbagai pihak. Sebagian besar dari kalangan muda dan mahasiswa.
Mahasiswa
Penggalangan dana juga sudah dilakukan mahasiswa pada Sabtu sore, yakni oleh Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak. Ada 26 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak, yang menggalang dana Sabtu sore.
Mereka membawa kotak dan menggalang dana di persimpangan lampu merah sekitar Tugu Digulis Pontianak. Penggalangan dana dilakukan sejak pukul 16.00 hingga 20.00. Setelah terkumpul, dana itu akan disalurkan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa dan ada juga yang akan disalurkan melalui NU Peduli Donggala. Dalam dua hari ke depan, direncanakan akan segera disalurkan.
Mereka bahkan siap menjadi relawan kemanusiaan untuk berangkat ke Sulawesi Tengah. Mereka bersedia menjadi relawan untuk kegiatan apa saja, terutama untuk mengajar anak-anak di tenda-tenda darurat.