Antisipasi Musim Hujan, Wonogiri Optimalkan Mitigasi Bencana
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
WONOGIRI, KOMPAS — Mengantisipasi datangnya musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana tanah longsor dan banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wonogiri, Jawa Tengah, mengoptimalkan upaya-upaya mitigasi bencana. Peralatan peringatan dini bencana longsor dan banjir dipasang di lokasi-lokasi rawan bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Bambang Haryanto, Rabu (3/10/2018), mengemukakan, alat peringatan dini tanah longsor dan banjir telah dipasang pada lokasi-lokasi rawan bencana.
”Untuk peralatan EWS (early warning system/sistem peringatan dini), yang telah terpasang ada dua jenis, yaitu EWS banjir dan tanah longsor. EWS banjir telah terpasang 3 unit, sedangkan EWS tanah longsor sudah lebih dari 10 unit,” ujar Bambang.
Pemasangan peralatan peringatan dini bencana tersebut dilakukan di lokasi-lokasi rawan tanah longsor dan banjir, antara lain di Kecamatan Wonogiri, Manyaran, Karangtengah, Nguntoronadi, dan Purwantoro.
Selain didanai APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kabupaten Wonogiri, pemasangan alat EWS tanah longsor juga mendapat bantuan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Bambang menyebutkan, BPBD Wonogiri telah menyosialisasikan kepada warga masyarakat setempat keberadaan peralatan peringatan dini yang telah terpasang berikut jalur evakuasinya. Sosialisasi tersebut dilakukan untuk pelibatan warga dalam pemeliharaan peralatan serta pemahaman fungsi EWS.
Secara terpisah, Koordinator Operator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Klaten, Jawa Tengah, Arif Fuad Hidayat mengemukakan, upaya mitigasi bencana banjir di Klaten terus dilakukan dengan melibatkan komunitas-komunitas sungai serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Sejumlah titik tanggul Sungai Dengkeng yang kritis karena rawan longsor atau jebol diperkuat dengan pemasangan beronjong. Sungai Dengkeng merupakan anak Sungai Bengawan Solo yang kerap memicu banjir di wilayah Klaten. ”Penguatan tanggul sungai tersebut dilakukan BBWS Bengawan Solo,” katanya.