MALANG, KOMPAS-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai memberikan bantuan air bersih kepada warga yang mengalami krisis air akibat kemarau. Sejauh ini baru ada dua desa di Kecamatan Jabung yang mengajukan permohonan bantuan air.
“Iya, kami mulai memberikan bantuan air sejak beberapa hari lalu. Bantuan diberikan dua kali sehari untuk masing-masing desa dengan volume 10.000 liter,” ujar Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Irawan, Rabu (3/10/2018).
Desa yang mendapat bantuan adalah Kemiri dan Jabung. Di Desa Kemiri ada empat dusun terdampak, yakni Kerisik sebanyak 309 keluarga, Lemahbang 172 keluarga, Karanglo 140 keluarga, dan Gondang 172 keluarga.
Adapun di Desa Jabung meliputi Dusun Gunung Kunci 427 keluarga, Boro Jabung 181 keluarga, dan Umpak 181 keluarga. Baik Kemiri maupun Jabung ada di wilayah Malang utara.
“Yang dibantu adalah desa yang telah mengajukan permohonan. Sebenarnya desa yang rawan kekeringan cukup banyak, di pegunungan sisi selatan itu banyak daerah kering namun sejauh ini belum mengusulkan,” kata Bambang.
Menurut Bambang bantuan air diberikan sampai hujan turun. Diperkirakan musim hujan baru turun bulan November mendatang. Saat ini mendung sudah sering bergelayut di wilayah Kabupaten Malang namun tidak berbuntut pada turunnya hujan.
Sementara itu, dari pengamatan di lapangan, warga Dusun Kerisik harus mencari di sumber terdekat yang berjarak sekitar 3 kilometer yang lokasinya lebih rendah. Mereka menggunakan jeriken-jeriken plastik dan membawanya pulang ke rumah memakai sepeda motor.
“Sumber ada tetapi airnya berkurang akibat kemarau. Selain itu bergantian ngisi jerikennya,” ujar Anang (25), salah satu warga. Menurut Anang sekitar dua minggu lalu sempat turun hujan namun tidak banyak berarti. Air langsung hilang terserap tanah yang lama kering.