Jadi Kurir Sabu, Pensiunan Aparatur Sipil Ditangkap BNNP Kalteng

KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

HR (60), pensiunan ASN yang ditangkap karena menjadi kurir sabu.

PALANGKARAYA, KOMPAS — HR (60), pria pensiunan aparatur sipil negara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional karena menjadi kurir sabu seberat 300 gram. Upah menjadi kurir akan digunakan untuk berfoya-foya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kalteng Brigadir Jenderal (Pol) Lilik Heri Setiadi menjelaskan, pelaku ditangkap pada Sabtu (29/9/2018) di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 38, tepatnya di daerah Sei Gohong, Bukit Batu, Palangkaraya.

”Sudah kami tetapkan tersangka dan diproses untuk dilanjutkan,” ucap Lilik di sela-sela jumpa media di Palangkaraya, Kamis (4/10/2018) siang.

Lilik menambahkan, sabu 300 gram dibagi menjadi tiga paket plastik kecil. Sabu ia dapat dari CT, pengedar yang belum pernah ditemuinya secara langsung.

”Waktu ditangkap hanya ada dua bungkus, lalu dia mengaku masih menyimpan satu bungkus di rumahnya. Kami ke rumah dan mendapatkan satu bungkus lagi, jadi totalnya 300 gram,” lanjutnya.

Menurut rencana, sabu itu diberikan kepada seseorang yang belum diketahui identitasnya. Ia hanya mendapat perintah dari CT untuk menunggu.

”Kami juga sita telepon seluler dan sepeda motor tersangka sebagai barang bukti,” ucap Lilik.

HR tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tepatnya di Jalan Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Timur. Di sana ia menghabiskan masa pensiunnya. Namun, pensiun saja tidak cukup membuatnya bahagia.

”Uang mengantar narkoba saya gunakan untuk senang-senang saja,” kata HR saat ditanya sejumlah wartawan saat jumpa media.

HR ditahan dan diancam maksimal 15 tahun penjara sesuai Pasal 114 Ayat 2 juncto Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.