Pengumpulan Sumbangan untuk Palu Dilakukan hingga ke Tingkat Desa
Oleh
regina rukmorini
·2 menit baca
TEMANGGUNG, KOMPAS — Sejak seminggu lalu, Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus intens menggalang dana sumbangan untuk para korban gempa di Sulawesi Tengah. Tidak hanya berlangsung di dinas dan instansi, pengumpulan sumbangan juga dilakukan hingga di lingkup kecamatan dan desa atau kelurahan.
”Dengan upaya ini, kami berharap masyarakat di lingkup terkecil, desa, atau bahkan dusun, ikut peduli, ikut menyumbangkan dana bagi para korban gempa di Sulawesi Tengah,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi, Minggu (7/10/2018).
Pengumpulan sumbangan yang berlangsung hingga 17 Oktober ini, menurut Gito, dilakukan di jajaran dinas/instansi, kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor-kantor di jajaran TNI/Polri, serta DPRD Kabupaten Temanggung. Mekanisme pengumpulan sumbangan diserahkan kepada pengelola di masing-masing tempat.
Selain itu, menurut dia, BPBD Kabupaten Temanggung dibantu para sukarelawan, juga melakukan aksi pengumpulan dana di tiga lokasi yang tersebar di Kecamatan Temanggung dan Kecamatan Bulu. Dalam kegiatan pengumpulan dana yang sudah berlangsung selama seminggu tersebut, dana yang terkumpul hingga Sabtu (6/10/2018) mencapai Rp 35 juta.
Sejauh ini, Gito mengatakan, pihaknya juga belum memastikan apakah semua sumbangan tersebut akan dikirim dalam bentuk uang atau dibelanjakan untuk membeli sejumlah peralatan atau kebutuhan pengungsi.
”Kami masih harus mendiskusikan masalah pengiriman bantuan dan termasuk juga harus membahas perihal ini dengan pemerintah daerah atau penerima bantuan di Palu, Sigi, dan Donggala,” ujarnya.
Kegiatan pengumpulan sumbangan ini, menurut dia, juga dilakukan untuk korban terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. Dari aksi pengumpulan tersebut, Kabupaten Temanggung mampu menyumbangkan dana Rp 169 juta serta beberapa tandon air untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak gempa.
Panut Sudarno, Kepala Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung, mengatakan, mulai minggu depan, pihaknya akan mengumpulkan sumbangan dengan mengerahkan keterlibatan perangkat desa untuk mengumpulkan sumbangan dari lingkup dusun.
”Di masing-masing dusun, perangkat desa akan bergerak, mengedarkan kotak sumbangan dari rumah ke rumah,” ujarnya. Dengan upaya ini, diharapkan setiap rumah dan setiap keluarga tergerak hatinya untuk ikut menyumbang. Desa Nampirejo terdiri dari sekitar 700 keluarga.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, aksi pengumpulan sumbangan hingga saat ini terus berlangsung. Namun, di luar itu dia pun juga memastikan sudah menyisihkan uang Rp 100 juta dari APBD Kota Magelang.
”Dana sumbangan Rp 100 juta itu akan kami ambilkan dari APBD Perubahan,” ujarnya.