MAKASSAR, KOMPAS Pascagempa di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah, sejumlah pemerintah daerah di luar Palu dan Donggala menjemput warga mereka yang menjadi korban gempa. Langkah tersebut membantu korban bertemu keluarga sekaligus mengantisipasi lonjakan pengungsi.
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, misalnya, terjun langsung ke tempat pengungsian korban gempa di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/10/2018). Mereka mencari pengungsi dari Garut.
”Kami mendapatkan empat korban gempa yang keluarganya berada di Garut. Besok, Senin, kami akan pulangkan menggunakan pesawat komersial,” ujar Kepala Bidang Humas Garut Ricky R Darajat. Sebelumnya, pihaknya juga mendapatkan 31 pengungsi korban gempa yang berasal dari Garut di Perumahan Dosen Unhas, Makassar.
Hingga Minggu, Pemkab Garut telah memulangkan 133 korban gempa. Korban dipulangkan menggunakan pesawat ke Jakarta dan Bandung sebelum diantar melalui jalur darat. Posko dibuat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta; Bandara Husein Sastranegara, Bandung; dan Garut.
”Diperkirakan ada 250 warga asal Garut yang menjadi korban gempa di Palu. Biaya pemulangan korban ditanggung pemkab,” ujar Ricky. Data itu, lanjutnya, berasal dari laporan keluarga korban di setiap kecamatan di Garut.
Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulawesi Selatan Ilham A Gazaling mengatakan, sebelumnya Pemprov Nusa Tenggara Barat telah memulangkan lima pengungsi korban gempa ke daerahnya. Senin ini, Pemprov Gorontalo juga menjemput lima pengungsi.
”Kami bekerja sama dengan pemprov untuk menyambut warganya,” ujar Ilham. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin untuk memulangkan korban menggunakan pesawat Hercules.
Pada Minggu, sebanyak 150 pengungsi dipulangkan menggunakan Hercules, sedangkan 325 pengungsi menggunakan jalur laut. Tujuannya ke Surabaya, Jawa Timur. Perjalanan laut itu difasilitasi oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Sulsel dan Yayasan Walubi. Ini adalah pertama kali pemulangan pengungsi menggunakan kapal laut. (IKI/JAL)