MAGELANG, KOMPAS - Kemunculan obyek wisata baru di Jawa Tengah harus diiringi dengan sentuhan kreativitas. Tidak hanya mampu menarik pengunjung lokal, tetapi juga memikat wisatawan mancanegara.
Tahun 2016, ada 561 obyek wisata baru di Jateng. Setahun kemudian, jumlahnya tercatat sebanyak 615 obyek wisata. Sebagian besar obyek wisata baru tersebut mengandalkan panorama alam.
Akan tetapi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Urip Sihabudin mengatakan, mayoritas obyek wisata baru itu masih berskala kecil. Akibatnya, tempat tersebut baru sebatas dikenal wisatawan domestik.
”Padahal, tahun 2018, jumlah wisatawan asing di Jateng ditargetkan mencapai 1 juta orang dan pada 2019 ditargetkan meningkat menjadi 1,2 juta orang.
Obyek wisata baru bisa membantu mewujudkan hal itu,” kata Urip di sela-sela acara pembukaan Borobudur Travel Mart and Expo (BTMX) di Hotel Grand Artos Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/10/2018).
Oleh karena itu, Urip mengatakan, kreativitas harus dihadirkan saat mempromosikan obyek wisata baru. Salah satunya, mendorong biro-biro pariwisata mewujudkan ragam kolaborasi paket-paket wisata.
”Obyek wisata yang belum dikenal bisa dimasukkan sebagai pendukung atau penunjang untuk obyek wisata yang sudah lebih populer,” ujarnya. Dengan cara semacam itu, Urip mengatakan, wisatawan yang berminat datang ke obyek wisata lama diharapkan bakal tertarik datang ke obyek wisata baru.
Ragam festival
Di Banten, pemerintah daerah menyasar wisatawan lewat beragam festival. Berbagai agenda diselenggarakan mulai dari tingkat provinsi hingga desa. Saat ini terdapat sekitar 50 agenda festival pariwisata tahunan di Banten. Sebanyak 20 agenda di antaranya masuk kategori besar karena mampu menarik banyak wisatawan dalam dan luar negeri.
”Festival Pesona Tanjung Lesung bahkan masuk 100 acara di Kalender of Event Wonderful Indonesia 2018,” kata Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati seusai penutupan Festival Bedolan Pamarayan 2018, Minggu, di Serang, Banten.
Eneng mengatakan, berbagai agenda tersebut telah sukses meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Banten. Hingga September 2018, jumlah wisatawan domestik ke Banten sebesar 24 juta orang. Sedangkan wisatawan mancanegara mencapai 600.000 orang.
”Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan 2017. Saat itu hanya ada 21 juta wisatawan Nusantara dan 400.000 orang lainnya dari mancanegara,” kata Eneng. (EGI/BAY)