TK dan PAUD sebaiknya Fokus pada Mental dan Karakter Anak
Oleh
Kornelis Kewa Ama
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS- Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini sebaiknya lebih fokus memperkuat mental dan karakter anak didik. Pendidikan ini sebagai upaya menanamkan nilai-nilai moral dan agama bagi anak usia dini.
Tahap selanjutnya adalah pengenalan abjad dan angka secara sederhana. Anak TK dan PAUD pun diingatkan tidak berlebihan menggunakan telepon seluler.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kupang, Filmon Lulupoy ketika membuka diklat Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan bagi Guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Usia Dini (PAUD) di Kupang, Selasa (16/10/2015).
Ia mengatakan pendidikan zaman sekarang tidak boleh bersifat monoton, terpaku pada kurikulum semata. Guru-guru harus terus mengikuti perkembangan media sosial yang ada.
“Karena itu PAUD dan TK, sebaiknya diarahkan pada pembangunan mental dan karakter. Sopan santun, menghormati orang lebih tua, memberi salam kepada guru dan orangtua, berkata jujur kepada semua orang, rajin belajar, bekerja keras, dan tidak sombong. Anak-anak remaja dengan mental dan karakter seperti ini sudah jarang ditemukan di dalam keluarga,”kata Lulupoy.
Di hadapan 339 guru TK dan PAUD se-Kota Kupang, Lulupoy mengatakan, di tengah kasus korupsi yang merajalela, penggunaan narkotika yang meluas, tingkat asusila yang tinggi di kalangan remaja, dan kriminalitas yang melibatkan kaum remaja terutama anak sekolah, sudah saatnya pendidikan lebih fokus pada mental dan karakter siswa terutama TK dan PAUD.
Latar belakang pendidikan dan ekonomi orangtua siswa berbeda-beda, tetapi rata-rata mereka adalah orang beragama. Orangtua tentu mengajarkan anak-anak untuk beriman kepada Tuhan yang pengasih, penyayang, bijaksana, maha pencipta, dan maha mengetahui. Artinya, mereka telah meletakan dasar yang tepat bagi pendidikan mental dan karakter anak-anak untuk dilanjutkan guru dan lingkungan sekolah.
Selanjutnya perlu diajarkan kepada anak TK dan PAUD adalah pengenalan abjad latin dan angka-angka. Mereka dilatih mengenal jenis-jenis tumbuhan, hewan, air laut dan beberapa jenis ikan yang sudah populer di lingkungan itu.
Guru memiliki cara untuk mendidik dan mengarahkan anak menuju masa depan yang lebih baik. Guru tidak hanya mengajarkan dan menasihati anak-anak, tetapi juga memberi contoh yang benar kepada siswa seperti masuk kelas tepat waktu, memberi hormat dan salam kepada sesama guru dan anak didik, berkata jujur, sopan dan rajin berdoa.
Ketua Ikatan Guru Tingkat TK (IGTK) Kota Kupang Erni Hailitik mengatakan, jumlah TK dan PAUD di Kota Kupang sebanyak 122 unit, diasuh oleh 435 guru TK dan PAUD. Khusus PAUD dikelola oleh warga sendiri, sementara TK sebagian ditangani Pemkot dan sebagian oleh warga.
Ia mengingatkan para guru TK dan PAUD, kehadiran media sosial bisa berdampak positif tetapi juga dampak negatip. Ribuan anak remaja saat ini mengalami kelainan mental dan perilaku karena pengaruh media sosial seperti telepon seluler dan internet.
Penggunaan telepon seluler dan internet perlu dibatasi dan diawasi oleh guru dan orangtua. Meski usia di bawah 20 tahun, banyak anak remaja terlibat dalam seks bebas, kriminalitas, narkotikan dan obat berbahaya.
“Guru TK dan PAUD juga punya peran untuk mengarahkan anak-anak ini sejak dini. Mereka harus diberi dorongan dan pengertian tentang bagaimana cara mencapai sukses dan menjadi orang hebat,”kata Erni.