JAMBI, KOMPAS — Kunjungan Komisi V DPR ke Jambi, Kamis (18/10/2018), direspons cepat oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Beragam pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas pun diusulkan dengan alasan ingin memajukan wilayah itu dari ketertinggalan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Dianto mengatakan, Jambi masih menghadapi sejumlah persoalan. Sektor primer, katanya, masih bernilai tambah rendah. Selain itu, harga komoditas unggulan sangat fluktuatif, infrastruktur dasar belum memadai, serta kebutuhan akan konektivitas belum terpenuhi.
Ia pun mengusulkan sejumlah program pembangunan infrastruktur. ”Kami berharap kedatangan anggota Komisi V DPR dapat memberikan dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat Jambi dalam konteks pembangunan infrastruktur,” katanya.
Usulan pembangunan yang dimaksud adalah peningkatan konektivitas jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara. Fokus pembangunan yang disampaikan di antaranya Jalan Simpang Niam Lubuk-Kambing Merlung, Jalan Ujung Jabung, Pelabuhan Ujung Jabung, pelebaran jalan akses Candi Muaro Jambi, peningkatan status jalan akses Bandara Bungo, jalan batas Sumatera Barat-Kerinci, Dermaga Wisata Danau Kerinci, hingga pembangunan Jembatan Batanghari III.
Diakuinya, proses penetapan angka APBN sudah dilaksanakan. ”Namun, kenyataannya semakin banyak kebutuhan yang kami sampaikan, tetapi anggaran sangat minim,” ujarnya. Pihaknya berharap Jambi akan mendapatkan penguatan alokasi APBN pada 2019.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi Agus Sunaryo menambahkan, sektor primer masih bernilai tambah rendah dan harga-harga komoditas unggulan seperti karet, sawit, dan batubara sangat fluktuatif. Rendahnya nilai komoditas turut dipengaruhi minimnya infrastruktur. Konektivitas dan infrastruktur dasar belum memadai.
Selain itu, pusat pertumbuhan pemicu ekonomi di perkotaan belum ada. Pihaknya juga ingin mengoptimalkan pemanfaatan pelabuhan yang ada. Sebab, selama ini komoditas Jambi lebih banyak diangkut lewat pelabuhan luar daerah.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR Anton Sukartono Suratto mengatakan, Jambi memiliki potensi besar untuk mengembangkan pertumbuhan ekonominya. Terkait dengan sejumlah keterbatasan dan usulan pembangunan yang telah dipaparkan, pihaknya menyatakan akan mengkaji usulan itu.