Presiden Joko Widodo Kunjungi Warga Terdampak Gempa di NTB
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat guna memastikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang rusak akibat gempa Juli-Agustus lalu, dan perkembangan terkini pencairan dana stimulan pembangunan kembali tempat tinggal warga terdampak gempa.
Sesuai agenda yang diterima Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kamis (18/10/2018) di Mataram, Presiden akan tiba di Bandara Lombok Internasional Airport (LIA), Praya, Lombok Tengah, sekitar 09.30 Wita. Kepala Negara akan menggelar rapat terbatas di Ruang VIP LIA, sekaligus memberikan arahan kepada bupati-wali kota terdampak gempa, setelah mendengar laporan Menteri PU terkait perkembangan proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Seusai rapat terbatas, Presiden akan terbang ke Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, kemudian akan menyerahkan buku tabungan stimulan pembangunan rumah kepada warga korban gempa. Dari Sumbawa Barat, Presiden dan rombongan akan meninjau permukiman masyarakat di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.
Di Kecamatan Sambelia, Presiden juga ingin memastikan proses pembangunan rumah warga terdampak gempa dan menyaksikan penandatanganan kerja sama antara masyarakat dan aplikator Rumah Instan Sehat Sederhana (Risha), Rumah Instan Konvensional (Riko) dan Rumah Instan Kayu (Rika). Dari Lombok Timur Presiden kembali ke LIA, selanjutnya menyerahkan beasiswa kepada 500 mahasiswa yang terdampak gempa, Kamis sore.
Sebelumnya, Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascagempa Lombok, Rabu (17/10/2018) di Kantor Gubernur NTB. Hadir dalam rapat itu adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Kepala BNPB Willem Rampangiley, dan para bupati-wali kota se-NTB. Puan Maharani dan rombongan mengunjungi warga terdampak gempa di lingkungan Pengempel, Kota Mataram, Lombok.