PALU, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjamin kebutuhan korban bencana gempa dan tsunami atas hunian sementara bakal terpenuhi. Saat ini, dari perkiraan kebutuhan 4.000 unit, sudah dipastikan bakal dibangun 2.700 unit hasil bantuan pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta.
”Kami yakin masih banyak pihak yang membantu pembangunan hunian sementara. Nanti, jika masih ada yang ingin membantu memulihkan Palu, mereka akan diminta mendukung pembangunan hunian sementara,” kata Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, di Palu, Kamis (18/10/2018).
Dikatakan, setelah dipastikan membangun 1.700 hunian sementara (huntara), pihaknya menerima donasi pembangunan 1.000 unit huntara dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bantuan itu bakal mendukung percepatan pemulihan kualitas hidup para penyintas bencana Sulsel berjalan dengan baik.
Ketua OJK Wimboh Santoso menuturkan, total bantuan yang diberikan untuk membangun huntara di Sulteng mencapai Rp 15 miliar. Dana itu dihimpun dari lembaga jasa keuangan, seperti perbankan dan asuransi. ”Teknis pembangunannya disesuaikan dengan program yang sudah disusun pemerintah,” kata Wimboh.
Pemutakhiran data
Demi para penyintas bencana bisa segera menempati hunian sementara, Longki meminta pemerintah kota/kabupaten percepat proses pemutakhiran data rumah rusak berat. Alasannya, huntara bakal diprioritaskan bagi penyintas yang rumahnya rusak berat atau tak bisa ditempati lagi.
Ketua Satuan Tugas Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Sutiadi berharap hal serupa. Dengan demikian, tidak hanya menjadi dasar pengambilan kebijakan pembangunan huntara, tetapi kelak juga untuk pembangunan hunian tetap.
Kepala BPBD Sulteng Bartholomeus Tandigala memastikan proses pemutakhiran data rumah rusak berat sedang berlangsung. Tak hanya untuk warga yang masih ada di Sulteng, tetapi juga mereka yang mengungsi ke daerah lain. ”Saya berharap warga Sulteng yang rumahnya rusak berat akibat bencana proaktif, ” katanya.
Sementara itu, PT Astra Internasional Tbk menyerahkan donasi untuk penyintas bencana alam Sulsel, Kamis. Total donasi yang diberikan Rp 9 miliar berbentuk logistik, tenda, selimut, obat-obatan, air bersih, dan sembilan alat berat untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat bencana. Di luar itu, Astra juga berjanji membangun sekolah dan rumah ibadah. ”Sebagian donasi sudah kami salurkan kepada warga dengan mendatangi langsung titik-titik pengungsian,” kata Direktur Utama PT Astra Internasional Tbk Suparno Djasmin di Palu.
Semangat kemanusiaan menggerakkan mereka hadir di Palu. ”Sejak lama, kami selalu aktif dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di berbagai daerah. Dengan semangat kebersamaan, Sulteng pasti bangkit,” katanya. (AIN)