SEMARANG, KOMPAS – Presiden Joko Widodo menyampaikan dalam memenangi kampanye pada pemilihan umum 2019, tidak bisa lagi hanya mengandalkan kampanye melalui baliho atau spanduk. Semua keberhasilan apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah, harus disampaikan dan dijelaskan langsung ke masyarakat.
“Kampanye efektif itu memerlukan pola mikro marketing juga mikro kanvasing, itu semua sangat tergantung dari tim kampanye dari sejumlah partai pendukung. Melalui pola mikro marketing itulah, jangkauan kampanye bisa langsung door to door, menjelaskan dari rumah ke rumah,” ujar Presiden Joko Widodo, Sabtu (20/10/2018) ketika memberikan pemantapan pada kegiatan Pelantikan dan Konsolidasi Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja se- Jawa Tengah, berlangsung di Panti Marhaen, kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah di Kota Semarang.
Pada kegiatan ini, Presiden Joko Widodo didampingi Moeldoko serta Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Pasangan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin Erick Thohir, Ketua Penasihat Tim Kampanye daerah (TKD) Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.
Salah satu tim TKD Jateng, Sukirman mengemukakan, 2014, Presiden Jokowi juga pernah hadir dalam gedung yang bersejarah ini. Pada saat itu, Joko Widodo hadir juga dalam kaitan pemantapan konsolidasi tim kampanye pada Pilpres 2014. Dengan upaya serta kerja yang solid, Provinsi Jateng memberikan sumbangan suara kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla sebesar 65,7 persen ketika itu.
“Dengan konsolidasi TKD Jateng yang semakin mantap dengan arahan dan sambutan Presiden Joko Widodo, tentu didukung koalisi 9 partai politik akan memberikan perolehan suara yang lebih besar bagi Koalisi Indonesia kerja lebih dari 66 persen pada pilpres 2019,” ujar Sukirman.
Joko Widodo menyatakan, apa yang sudah dikerjakan dan pencapaian kerja pemerintah harus dijelaskan langsung ke masyarakat. Di masa sekarang ini, tidak bisa lagi semua yang sudah dikerjakan itu hanya disampaikan lewat spanduk atau baliho. Masyarakat membutuhkan penjelasan atas isu-isu juga berbagai pencapaian kinerja pemerintah selama ini.
Isu-isu yang tersu berkembang menyangkut pasangan calon presiden, tidak pernah berhenti, terlebih lagi melalui media sosial. Isu-isu penting itu yang berkembang dalam tiga bulan terakhir ini yakni isu mengenai PKI, isu tentang tenaka kerja asing, kriminalisasi ulama, serta isu kita antek asing.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengunjungi dan berdialog dengan sejumlah pedagang kecil di pasar tradisional Karangayu Kota Semarang. Presiden hadir di pasar bersama Ganjar Pranowo dan Hendrar Pribadi, selaklu Wali Kota Semarang. Presiden juga menyempatkan berkunjung ke Pondok Pesantren Bugen Al Itqon di Tlogosari Wetan untuk bertemu dengan pengasuh ponpes, KH Ahmad Kharis.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.