BANDUNG, KOMPAS — PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat terus memasarkan penerbangan internasional kepada maskapai yang sampai saat ini baru dibuka untuk satu rute, yaitu Kertajati-Madinah.
PT BIJB menargetkan tahun ini dibuka 14 rute penerbangan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jabar, tiga di antaranya adalah rute internasional.
”Sebenarnya sudah ada slot untuk Kertajati-Singapura, dan Kertajati-Kuala Lumpur. Penjajakan sudah dilakukan antara lain dengan AirAsia, tapi mungkin masih dikaji. Kami masih terus memasarkan kepada maskapai karena potensi pasarnya besar. Kami menargetkan setidaknya tahun ini dibuka tiga rute internasional,” kata Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra di Bandung, Selasa (23/10/2018).
Sejak penerbangan komersial perdana dibuka di Bandara Kertajati, pada 8 Juni 2018 oleh maskapai Citilink dengan rute Kertajati-Surabaya, pukul 05.30-06.30, dan Kertajati-Surabaya pukul 06.30-07.30, sampai ini baru dua dua rute yang dibuka.
Satu rute lainnya adalah Kertajati -Madinah yang dilayani Lion Air untuk penerbangan umrah. Penerbangan umrah perdana itu dilakukan mulai 13 Oktober 2018 dengan menggunakan pesawat Boeing jenis 737 MAX 8 berkapasitas 176 penumpang.
Pada rute domestik, November 2018 akan dibuka lagi dua rute baru, yakni Semarang-Kertajati dan Bandar Lampung -Kertajati serta sebaliknya. Penerbangan dua rute baru ini akan dilakukan oleh maskapai Trans Nusa pada 5 November.
Menurut Virda, penambahan rute menuju Semarang dan Bandar Lampung itu dilakukan karena permintaandan potensi pasar menuju wilayah Indonesia tengah dan barat relatif besar.
Penerbangan ke Bandar Lampung diharapkan bisa menjadi perintisan penerbangan lainnya menuju Pulau Sumatera.
”Potensi pasarnya di antaranya selain perjalanan bisnis juga wisatawan. Semakin banyak rute yang dibuka juga akan mendorong kunjungan wisatawan dari dan ke Kertajati ataupun wilayah Jabar. Oleh karena itu, kami terus mendorong lebih banyak dibuka rute baru, termasuk rute internasional,” ucapnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dengan dibukanya rute baru ke Semarang dan Bandar Lampung, itu menandakan pasar semakin baik.
”Diharapkan BIJB dengan infrastruktur yang mahal ini bisa cepat menjadi bandara populer dan destinasi utama. Untuk jangka menengah, kami sedang membahas dengan maskapai terkait dengan kemungkinan dialihkannya rute dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, termasuk rute internasional ke Kertajati,” kata Kamil.