MEDAN, KOMPAS - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menembak mati terduga pelaku utama pembunuhan sekeluarga di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Adapun seorang pelaku lain dilumpuhkan. Mereka ditangkap di Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (21/10/2018).
Pelaku yang merupakan tetangga korban dendam karena sering disebut rombongan gajah gendut. ”Kami masih terus mendalami motif pembunuhan ini untuk mengungkap fakta lain.
Motif dendam karena diejek ’rombongan gajah’ baru pengakuan mereka,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Agus Andrianto di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin.
Pelaku utama yang ditembak mati adalah Agus Hariadi (40). Yang dilumpuhkan Rio alias Yoyo (40). Kedua pelaku yang diduga otak pembunuhan dikejar polisi dua pekan terakhir.
Dua tersangka pelaku lain, Y dan DS, tertangkap beberapa hari sebelumnya.
Penangkapan pelaku, kata Agus, mengonfirmasi sejumlah fakta. Pembunuhan direncanakan terhadap Muhajir (49), manajer di pabrik kacamata PT Domas Tanjung Morawa. Istri korban, Suniati (50) dan anaknya, M Solihin (12), turut dibunuh karena muncul saat pelaku memukul Muhajir.
”Pelaku mengaku Muhajir dan Suniati dibuang ke sungai dalam kondisi hidup. Solihin dibuang sudah meninggal. Pengakuan ini diperkuat hasil otopsi yang menemukan pasir dan air di paru-paru kedua korban,” kata Agus.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Komisaris Besar Andi Rian menjelaskan, pembunuhan direncanakan dua hari sebelum hari-H, Senin (8/10). Agus Hariadi dan Rio pura-pura bertamu ke rumah korban meminjam uang. Rumah mereka berdekatan.
Seusai melumpuhkan ketiga korban, kedua pelaku mengangkut mereka dengan minibus sewaan. Ketiganya dibuang ke Sungai Belumai di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir, Deli Serdang, dengan terikat.
Mayat Muhajir ditemukan warga di sungai, Kamis (11/10). Mayat Solihin ditemukan Minggu (14/10). Adapun mayat Suniati ditemukan nelayan di perairan laut Kabupaten Batubara, dua hari kemudian. Tak jauh dari mayatnya ditemukan mayat laki-laki, yang menurut polisi, adalah warga Batubara yang tewas disambar petir.
Sebelumnya, Dessy (24), anak Muhajir, mengatakan, keluarganya tak punya masalah serius dengan tetangga. (NSA)