SURABAYA, KOMPAS PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengoperasikan tangki penyimpanan komoditas curah cair di Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Fasilitas itu dioperasikan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
”Kapal bisa melakukan bongkar muat curah cair tanpa harus menunggu ketersediaan truk tanker perusahaan karena terhubung dengan pipa saluran tangki penimbun sementara,” kata General Manager Terminal Nilam-Mirah, Amirul Kusni, Selasa (23/10/2018) di Surabaya.
Fasilitas tersebut diuji coba sejak 27 April 2018 dan dioperasikan pada Mei. Saat ini, tangki penyimpanan curah cair terpadu menjadi tempat penyimpanan sementara komoditas curah cair minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Ada enam tangki penyimpanan, yakni tiga tangki berkapasitas 5.600 ton dan tiga tangki berkapasitas 3.600 ton. Tangki terhubung dengan pipa sepanjang 285 meter dengan pompa di terminal.
Selama ini, kata Amirul, waktu bongkar muat kapal bermuatan curah cair dinilai cukup lama, yakni 44 jam. Penyebabnya, proses bongkar muat harus menunggu truk tangki pengangkut yang terkadang tidak mencukupi. Jika truk habis, waktu bongkar muat jadi lebih lama karena harus menunggu truk tangki tambahan.
Lamanya waktu bongkar muat mengakibatkan konsumsi bahan bakar minyak untuk kapal ikut bertambah karena mesin kapal harus tetap menyala meski tidak ada kegiatan.
Amirul mengatakan, fasilitas tangki penyimpanan mampu meningkatkan efisiensi bongkar muat kapal pengangkut curah cair. Waktu sandar kapal bisa berkurang dari 44 jam menjadi 25 jam karena komoditas bisa langsung dipindahkan ke tangki penyimpanan tanpa menunggu truk pengangkut.
Penggunaan bahan bakar kapal bisa berkurang hingga 20 persen. Kecepatan bongkar muat meningkat dari 72 ton jadi 120 ton per jam.
”Berkurangnya waktu sandar membuat kapasitas kapal sandar bertambah dari 20 kapal per bulan menjadi 35 kapal per bulan,” tutur Amirul.
Saat ini, ada dua perusahaan yang menyewa fasilitas tersebut, yakni PT Karya Indah Alam Sejahtera dan PT Salim Ivomas Pratama. Pelindo III juga akan menawarkan fasilitas itu kepada PT Sinar Mas Agro Resources and Technology karena ketiga perusahaan itu sering melakukan bongkar muat minyak di Pelabuhan Tanjung Perak.
Vice President Corporate Communication Pelindo III R Suryo Khasabu menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi bongkar muat kapal sehingga menjadi daya tarik bagi pengguna pelabuhan.
Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing sekaligus memperlancar arus distribusi barang domestik ataupun mancanegara. (SYA)