Jalan Tol Pandaan-Karangploso Malang Selesai Akhir Tahun

DEFRI WERDIONO

Para pekerja sedang menyelesaikan pembangunan jembatan bagian jalan tol ruas Pandaan-Malang di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pertengahan April lalu. Pembangunan jalan untuk ruas Pandaan-Karangploso (Singosari) ditargetkan selesai akhir tahun ini.

MALANG, KOMPAS - Pembangunan Jalan Tol Pandaan-Karanglo (Malang), Jawa Timur, ditargetkan selesai akhir tahun 2018. Namun PT Jasa Marga belum bisa memastikan apakah jalan tersebut sudah bisa dimanfaatkan secara fungsional untuk mendukung arus lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru yang tinggal dua bulan lagi.

Panjang Tol Pandaan-Malang mencapai 38,5 kilometer (km), terdiri atas Seksi I Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,475 km, Seksi II Purwodadi-Lawang 8,05 km, Seksi III Lawang-Singosari 7,1 km, Seksi IV Singosari-Pakis 4,75 km, dan Seksi V Pakis-Malang 3,113 km.

Humas PT Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Tri Antyo, saat dihubungi dari Malang, Rabu (24/10/2018), mengatakan, untuk ruas dari Karanglo (Singosari) sampai ke Pakis (Seksi V) diperkirakan rampung tahun depan.

“Kita targetkan pembangunannya selesai November atau pertengahan Desember tahun ini untuk ruas Pandaan sampai Karanglo. Sedag untuk yang ke Pakis kemungkinan tahun 2019 selesai,” ujarnya.

Menurut Agus proses pembangunan fisik tol Pandaan-Malang sudah selesai 72 persen. Tinggal beberapa titik yang masih dalam pengerjaan, salah satunya di pembangunan jembatan layang di Singosari dan beberapa jalan kampung.

Agus sendiri belum bisa memastikan apakah Natal dan Tahun Baru nanti jalan tol tersebut akan digunakan seperti saat Lebaran beberapa bulan lalu. “Sejauh ini belum ada koordinasi soal penggunaan untuk jalan fungsional dengan pihak terkait,” jelasnya.

Sementara itu keberadaan jalan tol Pandaan-Malang disambut baik pengguna jalan. Mereka menilai keberadaan jalan baru itu akan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur arteri, khususnya dari Lawang menuju Malang.

“Enak kalau sudah nyambung. Minimal bisa mengurai kemacetan baik dari arah Surabaya maupun sebaliknya. Selama ini, sebelum ada tol, sering macet di ruas jalan arteri dari Malang sampai Lawang,” ujar Joko Santoso (47), salah satu pegawai swasta di Malang asal Gresik yang setiap pekan berkendara melalui jalur tersebut.