JAMBI, KOMPAS — Setelah mengirim pasukannya digembleng di Batujajar, Jawa Barat, Jambi akhirnya memiliki pasukan elite infanteri TNI. Pasukan berkekuatan tiga kali lipat batalyon infanteri biasa itu langsung mendapat pekerjaan mengantisipasi konflik menjelang pemilu mendatang.
Pasukan elite di Batalyon Unit 142/Ksatria Jaya tersebut berada di bawah Komando Resor Militer (Korem) 042 Garuda Putih dan Komando Daerah Militer II/Sriwijaya.
”Pasukan Yonif Raider ini sudah memiliki kualifikasi tempur jarak dekat, baik di sungai, hutan, maupun gunung. Mereka harus siap dalam berbagai situasi serta bergerak cepat, senyap, dan tetap sesuai sasaran,” ujar Panglima Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Irwan seusai meresmikan Yonif Raider 142, Rabu (24/10/2018).
Ia melanjutkan, keamanan di Jambi relatif aman. Namun, suhu politik menjelang pemilu tahun depan sudah mulai dirasakan. Karena itu, pasukan perlu mengantisipasi. ”Antisipasi saja, siapkan pasukan untuk back up,” katanya.
Pasukan Yonif Raider memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk terjun dalam perang modern, anti-gerilya, ataupun perang berlarut. Pasukan dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka diharapkan tangguh melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter, dan kemampuan anti-teror.
Komandan Yonif Raider 142 Mayor (Inf) Ikhsanuddin mengatakan, saat ini masih ada sejumlah anggota pasukan berlatih di Batujajar. Untuk menyambut peresmian Yonif Raider, timnya menyuguhkan sejumlah atraksi penyelamatan korban penculikan teroris.