BALIKPAPAN, KOMPAS — Christy Artyna Prabowo, salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, diketahui hendak menikah. Christy merupakan warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Seusai musibah terjadi, rumahnya di Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Selasa (30/10/2018) sore, dalam kondisi tertutup. Ketua RT 014, Sepinggan, Wiwik Indarti mengatakan, kedua orangtua Christy, yakni Indo dan Puji Astuti, langsung berangkat ke Jakarta, Senin siang kemarin. ”Sebelum mereka berangkat, saya sempat ke rumahnya untuk memastikan kabar itu,” kata Wiwik.
”Begitu mendengar kabar (pesawat Lion Air jatuh), mereka langsung ke Jakarta. Sementara satu kakaknya tidak ikut ke Jakarta karena menunggu istrinya yang hendak melahirkan dan mengurus keperluan lain terkait dengan kejadian itu,” kata Wiwik.
Hingga berita ini diturunkan, kakak Christy belum bisa dikontak. Wiwik menuturkan, Christy adalah karyawan Airnav di Pangkal Pinang. ”Sudah setahunan kerja di sana, sebelumnya di Jakarta,” kata Wiwik.
Dari sejumlah informasi yang beredar, nama Christy Artyna Prabowo (28) ini tertulis Chris Prabowo. Wiwik mengatakan, dirinya dekat dengan keluarga Puji Astuti sebab mereka termasuk penghuni lama di kawasan itu.
”Saya sering mengobrol, dan ketemu, terutama dengan ibunya (Puji). Rumah kami, kan, dekat. Kalau Christy, orangnya baik, pintar, supel. Dia (Christy) berencana menikah dalam waktu dekat, Desember mendatang. Christy rencananya juga akan menyempatkan pulang ke Balikpapan begitu kakaknya (ipar) melahirkan,” kata Wiwik.