SIDOARJO, KOMPAS — Jenazah Jannatun Cintya Dewi, penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, dimakamkan, Kamis (1/11/2018). Jannatun merupakan korban pertama yang berhasil diidentifikasi oleh tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri.
Pemakaman dilakukan di makam umum Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Lokasinya berjarak sekitar 500 meter dari rumah orangtua korban di Dusun Prempon.
Jenazah Jannatun tiba di rumah duka sekitar pukul 07.00. Kedatangannya langsung disambut isak tangis oleh puluhan pentakziah. Mereka adalah keluarga, kerabat, tetangga, dan rekan kerja korban.
Ibunda korban, Surtiyem, yang menyertai kedatangan jenazah terlihat lemas. Dia bahkan terpaksa dipapah untuk masuk ke rumahnya sendiri. Hingga jenazah disemayamkan, tangis Surtiyem tak kunjung reda.
Kesedihannya begitu mendalam.Jannatun merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Almarhum putri pasangan Bambang Supriyadi dan Surtiyem ini meninggalkan seorang adik bernama Nadzir Ahmad Firdaus yang duduk di bangku sekolah menengah atas.
Kerabat korban, Anton Wibowo, mengatakan, pihak keluarga menerima kabar duka pada Senin (29/10/2018) siang yang disampaikan langsung oleh pihak maskapai penerbangan. Selanjutnya kedua orangtua korban berangkat ke Jakarta sore harinya.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Yuli Rachmawati mengatakan, Jannatun merupakan analis kegiatan usaha hilir migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. Sebelum dibawa ke rumah duka, dilakukan pelepasan jenazah di Bandara Halim Perdanakusuma oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.