Pembangunan Gedung SD di Sembalun Selesai Empat Bulan
Oleh
·3 menit baca
LOMBOK TIMUR, KOMPAS Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas yang membawa bantuan dari para pembaca melengkapi perannya seiring peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Dasar Negeri 3 Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Rabu (31/10/2018).
Sehari sebelumnya, peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung SDN 3 Bengkaung, Lombok Barat, dan gedung Puskesmas Nipah di Lombok Utara.
”Kami ucapkan terima kasih tiada terhingga kepada pembaca harian Kompas yang memberi perhatian bidang pendidikan demi kelanjutan belajar-mengajar di wilayah kami,” ujar Camat Sembalun Usman.
Gedung baru SDN 3 Sajang itu dibangun dengan lima ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang guru, toilet, dan renovasi dua ruangan yang tidak turut rusak akibat gempa. Adapun SDN 3 Bengkaung, yang berdiri di atas lahan seluas 1.600 meter, nantinya akan memiliki lima ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, dan toilet. Pembangunan dua SDN tersebut senilai Rp 4,5 miliar.
Gempa beruntun di Lombok, akhir Juli 2018, setidaknya merusak 5.000 bangunan fasilitas pendidikan, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan rumah warga di kecamatan itu. Belum lagi instalasi pipa air bersih yang dibangun swadaya masyarakat. Tanah longsor saat gempa menimbun sumber mata airnya.
Perbaikan seluruh fasilitas itu memerlukan bantuan pemerintah, para donatur, dan sukarelawan. ”Kami senang karena sekolah ini harapan masyarakat. Anak-anak kerjaannya bermain, apalagi setelah gempa sekolah libur lama,” ungkap Suparto, warga RT 001 Dusun Sajang.
SDN 3 Sajang berada di Dusun Sajang, di atas lahan 0,50 hektar yang dibeli dari iuran warga. SDN itu semula beratap ilalang dan berdinding bambu. Sebelum ada sekolah itu, anak-anak harus jalan kaki 1,5 km ke SDN 2 Sajang di Dusun Telokan.
Tahun 2015, ruang belajar dibangun permanen, tetapi akhirnya rusak akibat gempa. Kini, siswa belajar di sekolah darurat yang tiap ruangannya disekat jadi dua agar bisa menampung 93 siswa kelas I hingga kelas VI.
”Di sini ada lima guru, belum ada guru agama dan olahraga,” kata Sateriawan, Kepala Sekolah SDN 3 Sajang.
Menurut Suyanto, anggota staf Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, yang menyalurkan sumbangan dana pembaca harian Kompas, pembangunan gedung SDN 3 itu tindak lanjut penandatanganan kerja sama dengan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, pada 25 September 2018.
Selesai empat bulan
Menurut jadwal proyek, pembangunan fisik gedung SDN 3 Sajang akan selesai dalam empat bulan. ”Dana pembangunan gedung SD adalah amanah dari para pembaca harian Kompas. Kami berharap camat, kepala desa, kepala dusun, tokoh agama, dan tokoh masyarakat mengawal dan membantu jalannya pembangunan agar para siswa segera menempati gedung baru nanti,” ujar Suyanto.
Sebelumnya, tokoh masyarakat di lokasi pembangunan SDN 3 Bengkaung meminta agar para pihak membantu kelancaran pembangunan. Itu termasuk meniadakan pungutan liar oleh siapa pun.
Terkait pembangunan gedung Puskesmas Nipah, nantinya akan dibangun dua lantai. Gedung itu, di antaranya dilengkapi ruang poli gigi dan mulut, unit laktasi, unit gawat darurat, ruang rekam medik, ruang bersalin dan pascabersalin, laboratorium, ruang tunggu dan pendaftaran, serta ruang dokter dan perawat.
Pembangunan termasuk untuk rumah dinas dan mushala. Total pembangunan puskesmas tersebut menelan biaya Rp 4,2 miliar. (RUL)