PONTIANAK, KOMPAS – Para pemuda dan tokoh adat di Kalimantan Barat, menyampaikan kebulatan dekat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu mereka kemukakan dalam aksi di sekitar Bundaran Digulis Pontianak, Jumat (2/11/2018) sore.
Perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan dan tokoh adat lintas etnis di Kalimantan Barat itu menggelar aksi damai dengan membacakan sikap mereka terkait kebulatan tekat untuk menjaga NKRI. Mereka juga membentangkan spanduk yang bertuliskan semangat menjaga NKRI sembari menggunakan pakaian adat masing-masing.
Dalam aksi itu juga mereka menyatakan kesetiaannya kepada Undang-Undang Dasar 1945 dalam bentuk pembacaan pernyataan sikap. Isi pernyataan sikap itu, antara lain siap mempertahankan NKRI dari pihak-pihak yang ingin mencoba mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Kemudian, mereka juga menyatakan, Kalbar (Bumi Khatulistiwa) adalah bagian dari NKRI.
Salah satu yang hadir dalam aksi damai itu adalah Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalbar Jakius Sinyor. Jakius mengatakan, kegiatan itu dalam rangka bela negara dan masih dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sikap dari pemuda ini penting karena mereka harapan bangsa dalam menjaga negara kesatuan tanpa melihat perbedaan suku.
“Ini juga menegaskan bahwa Indonesia ini negara kesatuan. Sekali lagi, kita adalah negara kesatuan. Maka, kegiatan sore ini mempertegas lagi dan mengingatkan kepada masyarakat tentang hal itu,” ujarnya.
Aksi ini menunjukkan bahwa untuk membela negara ini, para pemuda dan tokoh adat mau bersatu. Persatuan ini diharapkan jangan hanya pada hari ini saja, tetapi sampai seterusnya demi NKRI.
Sekretaris Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar Budiman Tahir, mengatakan, Indonesia baru saja selesai memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sebagai generasi yang hidup masa kini, harus hidup dalam kebersamaan.
Maka, adanya kegiatan ini sangat diapresiasi. Ini harus dilestarikan dan dikembangkan. MABM juga selalu mengimbau kepada segenap masyarakat untuk menjaga kebersamaan. Keindahan itu karena keberagaman.
Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Inspektur Jenderal Didi Haryono yang hadir pula dalam kegiatan itu, mengatakan, melihat spirit para pemuda, Kalbar yang multi etnis ini bisa bersatu untuk menjaga NKRI. Bahkan, mereka menyampaikan penyataan sikap yang intinya memberikan jiwa dan raga mereka untuk negara ini. Spirit ini diharapkan terus dipertahankan.