MAGELANG, KOMPAS - Empat pawang hujan diterjunkan untuk mencegah hujan turun selama pelaksanaan Himbara Borobudur Symphony 2018 - Mariah Carey Live in Concert di Taman Lumbini, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Situasi sempat sedikit meleset, karena pada pukul 19.00, sebelum pelaksanaan konser, tiba-tiba turun hujan gerimis. Namun, setengah jam kemudian, hujan sudah mereda. Yang menarik, setelah hujan mereda, hawa menjadi panas, sehingga Mariah Carey malahan sempat meminta hujan.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana, mengatakan, turunnya hujan sempat membuatnya kerepotan dan kebingungan.
“Saya sempat panik. Namun, setelah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan rekan-rekan, termasuk pawang hujan, untung saja situasi membaik, dan kondisi cuaca bisa dikendalikan,” ujarnya, saat ditemui usai pelaksanaan konser, Selasa (6/11/2018). Himbara Borobudur Symphony Mariah Carey Live In Concert, dimulai pada pukul 20.20.
Pawang hujan tersebut, kata Putu, tidak berupaya mencegah hujan. Mereka hanya bekerja dan berupaya memindahkan hujan ke tempat lain di luar area konser.
Namun, upaya pemindahan hujan tersebut, pada akhirnya justru membuat cuaca di area konser terasa sangat gerah. Sang artis, Mariah Carey, juga mengaku kepanasan, sehingga di atas pentas pun, dia terpaksa harus sering menyeka keringat.
Di atas panggung, dia sempat meminta ijin untuk memperbaiki make up di wajah, yang dirasa mulai luntur karena tersapu keringat. Upaya perbaikan make up, dilakukan oleh dua juru riasnya.
Di tengah kondisi cuaca tersebut, Carey juga sempat mengatakan, kepada penonton bahwa dirinya berharap turun hujan. Namun, ucapan itu segera diralat karena hujan nantinya akan mengganggu banyak penonton di depannya.
Kendati demikian, kondisi cuaca tersebut tidak mengganggunya.
“Terima kasih. Saya sungguh menikmati semuanya,” ujarnya di akhir pertunjukan.