Setengah Tahun Investasi di Lamongan Capai Rp 473 Miliar
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·2 menit baca
LAMONGAN, KOMPAS - Investasi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tumbuh positif. Sampai triwulan II 2018, atau periode Januari hingga Juni, total investasi yang masuk sebesar Rp 473, 121 miliar.
Bupati Lamongan Fadeli Rabu (7/11/2018) menyebutkan tumbuhnya positif menunjukkan Lamongan sangat kondusif untuk invetasi. Para investor masih memberi kepercayaan untuk menanamkan modalnya di Lamongan. "Tumbuhnya investasi, diharapkan bisa berimbas secara langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Secara rinci, investasi tersebut terdiri dari investasi domestik Rp 133,837 miliar, penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 174,726 miliar, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 164,558 miliar.
Pada Triwulan I ada dua perusahaan yang masuk. Jaka Mitra Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa bounded warehousing menambah investasi Rp 26,618 miliar. Total modal yang ditanamkan perusahaan itu di Lamongan mencapai Rp 713,517 miliar. Mahan Indo Global, perusahaan yang berasal dari India menginvestasikan 784.400 dollar AS. Saat ini perusahaan itu sudah mengajukan permohonan izin prinsip.
Pada triwulan II, Natpac Graha Arthamas, perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan besar bahan bakar padat, cair dan gas menambah investasi sebesar Rp 62,093 miliar. Total investasinya di Lamongan sebesar Rp 220,582 miliar. Eastern Logistics perusahaan dari Singapura juga berinvestasi sebanyak 38.226.600 dollar AS.
Galangan Kapal
Lamongan juga menjadi pilihan favorit bagi perusahaan dok dan galangan kapal untuk beroperasi. Saat ini ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang galangan kapal. Beberapa perusahaan galangan kapal yang sudah beroperasi yakni PT Lintech Duta Pratama, PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Dok Pantai Lamongan (DPL), Lamongan Marine Industry, Prakitri Hasta Dharma, PT Tri Ratna Diesel, dan PT Daya Radar Utama (DRU)
Lamongan juga didukung Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Paciran dan Lamongan Integrated Shorebase (LIS) dan perusahaan galangan kapal Daya Radar Utama (DRU) di komplek Lamongan Marine Industry (LMI).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Lamongan Oktobet lalu menyebutkan rencana pembelian 30 unit kapal sebagai bagian dari program tol laut. Skema pembiayaannya, akan ditentukan kemudian baik dengan sistem beli langsung, subsidi, tender, atau melalui leasing 10 tahun.
Pengadaan itu harus segera direalisasikan untuk mengurai dan mengurangi kemacetan dan kepadatan jalan. "Tak hanya pemerintah, butuh peran swasta untuk kelancaran logistik, termasuk melalui tol laut," kata Budi.
Di Lamongan diproduksi kapal kontainer, kapal perintis, kapal patroli dan kapal pendukung tol laut. Selain iru ada PT Tri Ratna Diesel (TRD) Indonesia yang telah mengirimkan 24 unit kapal pesana TNI Angkatan Darat.