SAMARINDA, KOMPAS — Gerakan membersihkan Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur, yang dijalankan warga secara swadaya, bakal semakin meluas skalanya. Mereka kini merintis ”Akademi Sungai Karang Mumus” yang akan menjadi tempat edukasi ke masyarakat terkait sungai dan permasalahannya.
Demikian diutarakan Koordinator Umum Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Yustinus Sapto Hardjanto, Kamis (8/11/2018). Ia menjelaskan, Akademi Sungai Karang Mumus ini untuk meluaskan gerakan yang sudah dirintis.
GMSS-SKM mulai dikenal sejak akvitasnya diunggah melalui media sosial, September 2015. Secara rutin, GMSS-SKM dan relawan memungut sampah di sungai sepanjang 34,7 km yang membelah Kota Samarinda itu. Mereka juga menanam pohon di sepanjang tepian sungai tersebut.
Aktivitas yang dinamakan sebagai Sekolah Sungai Karang Mumus (Sesukamu) ini akhirnya banyak yang mendukung. Relawan berdatangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, hingga masyarakat perorangan.
”Atas dukungan beberapa pihak, kami bisa mendapat sebidang tanah, seluas 400 meter, di tepi sungai. Lahan ini sedang kami bersihkan. Juga ditanami beberapa tanaman. Secepatnya, tempat ini, Akademi Sungai Karang Mumus, dibuka,” tutur Yustinus.
Akademi Sungai Karang Mumus, yang disingkat menjadi ”Aksi Kamu” ini, berlokasi di daerah Lempake, Samarinda Utara. Untuk tahap pertama, yang dibuat adalah arena perkemahan (camping ground) dan green terrace, semacam kanopi yang beratapkan tanaman merambat.
Selain itu, green house, yang akan menjadi sekretariat dan dilengkapi instalasi untuk ”memanen” air hujan melalui atap. Juga rain garden, yang adalah taman. ”Tempat itu nanti akan jadi titik kumpul teman-teman, juga pusat kegiatan edukasi sungai,” katanya.
Melalui Akademi Sungai Karang Mumus, Yustinus berharap kampanye demi melestarikan sungai dan ekosistemnya semakin bergaung. Kalangan muda yang semakin tertarik ikut bergerak menjadi salah satu parameter gerakan ini perlahan mendapat perhatian masyarakat.
Misman, Ketua GMSS-SKM, mengutarakan, merawat Sungai Karang Mumus bukan hal mudah. Tujuan yang ingin dicapai bukan mengangkut sebanyak mungkin sampah di sungai, melainkan habisnya kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai dan kesadaran pentingnya sungai bagi kehidupan manusia.