Koleksi Taman Bacaan Masyarakat Surabaya Bertambah 12.868 Buku
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya bersama Organisasi Pelajar Surabaya menyelenggarakan Pagelaran Talenta Seni dan Kreativitas Siswa ’Surohope dan ShareOboyo’ di Gedung Wanita Candra Kencana pada Kamis (8/11/2018).
Sebanyak 800 siswa dari SMP/MTs negeri dan swasta menghadiri kegiatan tersebut. Mereka terdiri atas pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Konselor Sebaya, dan dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Sejumlah siswa juga diberi kesempatan menampilkan talenta seni, mulai dari paduan suara, tari rerukun, hingga band.
Bukan pentas seni, dalam kesempatan ini, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menyerahkan hadiah pemenang lomba vlog, lomba menulis surat, dan lomba fotografi. Peserta yang bergabung dalam Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) itu juga berkesempatan menyerahkan donasi buku layak pakai kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat, serta beberapa SD/MI dan SMP/MTs swasta sebanyak 12.868 buku.
Jadi, anak Surabaya harus semangat dan mampu terus berjuang. Tidak boleh lemas dan cengeng.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, kegiatan ini bentuk apresiasi kepada siswa-siswa di Surabaya. Sesuai dengan amanat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sering disampaikan kepada siswa, pelajar Surabaya adalah cucu-cucu dari para pahlawan dan pejuang.
”Jadi, anak Surabaya harus semangat dan mampu terus berjuang. Tidak boleh lemas dan cengeng,” kata Ikhsan saat memberikan motivasi kepada para pelajar.
Apalagi, lanjut Ikhsan, di masa mendatang, anak-anak Surabaya menghadapi persaingan yang lebih ketat. Bukan lagi dengan anak antar-kabupaten/kota se-Indonesia, melainkan dengan anak dari Asia, Eropa, dan anak-anak lain di dunia. ”Pemkot Surabaya bersama kepala sekolah, guru, dan organisasi pelajar Surabaya terus berusaha menyiapkan kalian menjadi anak-anak yang hebat,” ujarnya menegaskan.
Menurut mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini, berbagai program yang disiapkan bagi siswa untuk membentuk anak-anak Surabaya menjadi anak kelas dunia dan bisa bersaing dengan anak dari mana pun. ”Kalian semua yang diharapkan menjadi contoh dan teladan di sekolah. Kalian semua anak hebat yang memiliki bakat berbeda-beda, jadi ayo terus dikembangkan,” ujar Ikhsan.
Jangan khawatir untuk mengembangkan bakat sendiri karena semua akan difasilitasi sekolah.
Ikhsan mengatakan, banyak bakat yang boleh dikembangkan. Tidak semua siswa harus pandai dalam satu bidang. Masing-masing anak memiliki talenta, ada yang pandai menari, bermain musik, membuat vlog, fotografi, dan menulis. ”Jangan khawatir untuk mengembangkan bakat sendiri karena semua akan difasilitasi sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Orpes Generasi 6 Bagus Ramadhan menyatakan, kegiatan bakti sosial berbagi buku layak pakai telah berhasil mengumpulkan 12.868 buku. Jenis buku yang dikumpulkan, antara lain buku pengetahuan umum, buku cerita bergambar, novel, kumpulan cerita pendek (cerpen), buku pengetahuan agama, biografi, dan ensiklopedia.
”Semoga segala upaya baik yang kami lakukan sebagai pelajar dapat menjadi bekal kami untuk menjadi generasi muda penerus bangsa di kemudian hari,” kata siswa SMPN 38 ini. Bagus menegaskan, pelajar merupakan aset bangsa yang pasti kelak memilih bidang sesuai bakat dan kemampuannya. Untuk itu, kepedulian terhadap masyarakat dan optimisme di setiap pelajar harus dikembangkan sejak dini.
”Oleh karena itu, ’ShareOboyo dan SuroHope’ hadir untuk menumbuhkan empati kepada masyarakat dan menumbuhkan optimisme, harapan, bahwa sebagai pelajar Surabaya kelak bisa mengambil bagian dari pembangunan masyarakat yang lebih baik,” tuturnya.