Sayap Robek, Penumpang Diterbangkan Setelah Menunggu Hampir Lima Jam
Oleh
Rhama Purna Jati
·2 menit baca
BENGKULU, KOMPAS — Setelah sayap pesawat Lion Air JT-633 beregister PK-LGY, Bengkulu-Jakarta, menyenggol tiang lampu koordinat landas parkir (apron) Bandara Farmawati, Bengkulu, Rabu, (7/11/2018) petang, 143 penumpang terpaksa menunggu lima jam untuk mendapatkan pesawat pengganti. Pesawat pengganti terbang pukul 22.48 dan tiba di Jakarta pukul 23.50 dengan selamat.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Kamis (8/11/2018), mengatakan, penumpang berangkat dengan pesawat dan kru yang berbeda. Pesawat yang akhirnya memberangkatkan penumpang beregister PK-LHM.
Pesawat Lion Air, Boeing 737-900ER dengan register PK-LGY, seharusnya lepas landas pada pukul 18.20 dari Bengkulu menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang. Penerbangan itu dibatalkan setelah sayap sebelah kiri pesawat menyenggol tiang lampu koordinat landas parkir (apron) yang menyebabkan ujung sayap robek.
Atas perintah AMC
Menurut Danang, peristiwa ini terjadi ketika pesawat hendak bergerak menuju landas pacu. Danang menerangkan, pesawat digerakan oleh pilot dengan panduan dari pengelola bandar udara Fatmawati Soekarno. ”Pilot menggerakkan pesawat saat itu atas panduan dan petunjuk dari petugas Aicraft Movement Control (AMC),” kata Danang. Akibat peristiwa itu, petugas AMC diperiksa oleh pihak terkait.
Romidi Karnawan, penumpang Batik Air Bengkulu-Jakarta, yang saat kejadian ada di ruang tunggu, mengatakan mulai melihat ada kejanggalan saat pesawat Batik Air tidak kunjung memanggil penumpang untuk masuk pesawat. ”Padahal, pesawat sudah parkir sekitar 45 menit.” ucapnya.
Lalu puluhan penumpang yang ada di ruang tunggu berkerumun ke arah jendela melihat kejadian yang ada di apron. Saat itu Romidi melihat pesawat Lion Air melintang di depan pesawat Batik Air yang akan dia tumpangi.
Romidi melihat sayap kiri pesawat Lion Air menabrak lampu sehingga sayap itu penyok. Petugas bandara lalu memindahkan pesawat Lion Air.
Tak lama, penumpang Batik Air dipanggil menaiki pesawat, sementara penumpang Lion Air diturunkan dari pesawat kembali ke ruang tunggu.