Jalur Kereta Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan Rampung April 2019
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
BOYOLALI, KOMPAS — Pembangunan jalur kereta yang menghubungkan Bandar Udara Adi Soemarmo, Boyolali, dengan Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah, ditargetkan rampung pada April 2019. Saat ini, pekerjaan tengah difokuskan pada pembangunan rel sepanjang 10 kilometer.
”Pembangunan stasiun (Bandara Adi Soemarmo) sudah selesai. Kini tinggal menyelesaikan pekerjaan pembangunan rel,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela meninjau stasiun KA Bandara Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali, Sabtu (10/11/2018).
Budi mengatakan, pembangunan fisik jalur KA Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan ditargetkan rampung April 2019 sehingga kereta bandara mulai beroperasi Mei 2019. Meski demikian, terus diupayakan pembangunan jalur KA tersebut dapat diselesaikan lebih cepat. Jalur KA ini memiliki panjang 13 kilometer. Dari 13 km itu, 3 km di antaranya merupakan jalur lama yang sudah ada, yaitu jalur ka Solo- Semarang. ”Jalur baru yang dibangun sepanjang 10 kilometer,” katanya.
Budi mengemukakan, dengan adanya jalur KA ini, tiga bandara akan bisa terhubung sekaligus, yaitu Bandara Adi Soemarmo; Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta; dan bandara baru di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini akan semakin memudahkan masyarakat mengakses bandara dengan menggunakan transportasi kereta. ”Selain dari Solo, nanti orang dari Madiun, Klaten, bisa langsung ke bandara dengan kereta,” katanya.
Budi mengatakan, jalur KA Bandara Adi Soemarmo dirancang sebagai jalur tunggal bukan jalur ganda dengan pertimbangan belum tingginya kepadatan penumpang. Meski demikian, akan dibangun jalur persimpangan kereta untuk mengantisipasi penambahan frekuensi perjalanan kereta seiring kian bertambahnya jumlah penumpang. ”Dari Solo (Stasiun Balapan) ke sini (Bandara Adi Soemarmo) sekitar 20 menit,” katanya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, dana pembangunan jalur KA Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan sekitar Rp 800 miliar. Sebagian jalur rel dibangun melayang sepanjang 672 meter. Jalur melayang dimulai dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo. Sebagian jalur ini juga dibangun terowongan karena bersimpangan dengan Jalan Tol Solo-Sragen.