SURABAYA, KOMPAS – Jenazah jenazah Deryl Fida Febrianto (22), korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, yang sudah berhasil diidentifikasi tiba di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/11/2018) pagi. Korban dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Dusun Trayan Payaman, Sukomoro, Kertosono, Nganjuk.
Setelah berhasil diidentifikasi, jenazah langsung dibawa ke rumahnya yang ada di Simo Pomahan Baru, Sukomanunggal, Surabaya. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 06.00. Ratusan pelayat yang ada di rumah duka turut mengantarkan dan mendoakan Deryl. Sebelum dibawa ke Nganjuk, jenazah disalatkan oleh puluhan peziarah.
Riyanto yang mewakili pihak keluarga meminta pelayat untuk memaafkan kesalahan Deryl. Dia mendoakan almarhum agar bisa masuk surge. “Deryl meninggal saat mencari nafkah untuk keluarga,” katanya.
Guru ngaji Deryl, Chairil Anam, menuturkan, setelah dirundingkan, pihak keluarga akhirnya memakamkan korban di Nganjuk. Pemilihan lokasi yang berjarak sekitar 100 kilometer dari rumahnya itu disebabkan kakek Deryl yang sudah meninggal juga dimakamkan di tempat tersebut.
Jenazah Deryl berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification RS Polri Kramat Jati melalui data tes DNA pada Senin (12/11/2018). Adapun hingga saat ini, ada 79 dari 189 penumpang yang sudah teridentifikasi.