Batik Air Awali Penerbangan Samarinda-Jakarta 21 November
Oleh
Lukas Adi Prasetya
·2 menit baca
SAMARINDA, KOMPAS — Penerbangan perdana dari Samarinda, Kalimantan Timur, ke luar Pulau Kalimantan akan diawali maskapai Batik Air, mulai 21 November 2018, dengan tujuan Jakarta. Selang sepekan kemudian, 28 November, giliran penerbangan perdana dari Samarinda ke Makassar. Masyarakat menyambutnya dengan antusias.
District Manager Lion Air Group Balikpapan Achmad Affandi, Rabu (14/11/2018), mengutarakan, kedua rute yang sebentar lagi dibuka ini menjawab kebutuhan masyarakat Kaltim, terutama masyarakat Samarinda dan kabupaten/kota sekitarnya. Rute-rute (pergi-pulang) itu dibuka tiap hari oleh Batik Air dengan pesawat berjenis Airbus A320.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong menuturkan, penerbangan perdana dari Samarinda ke luar Pulau Kalimantan adalah hal yang puluhan tahun dinanti. Sekarang, itu terwujud setelah Samarinda memiliki bandara baru, yakni Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.
Bandara APT Pranoto yang bisa menampung hingga 1,5 juta penumpang per tahun ini diresmikan Presiden Joko Widodo, akhir Oktober. Saat itu, Presiden ”menantang” agar dalam dua pekan pasca-peresmian sudah ada penerbangan dari Samarinda ke kota-kota besar di luar Kalimantan.
Bandara APT Pranoto menggantikan bandara sebelumnya, yakni Bandara Temindung yang berstatus bandara perintis. Hanya menggunakan pesawat berbadan kecil, rute yang dilayani dari Temindung hanya ke bandara-bandara di Kaltim dan Kalimantan Utara.
Jika menuju luar pulau, warga Samarinda dan sekitarnya harus ke Balikpapan, menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Ini cukup ribet dan memakan waktu 2,5-3 jam, mengingat jarak Samarinda-Balikpapan 130-an kilometer.
Menurut Salman, hal yang dinanti masyarakat adalah penerbangan langsung dari Samarinda ke kota-kota besar di luar Kalimantan. Rute-rute potensial adalah ke Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Salman yakin maskapai-maskapai segera melirik.
Masyarakat menyambut antusias rute-rute baru ini. Imam, warga Samarinda, mengatakan cukup repot ketika harus ke Balikpapan jika harus terbang ke kota-kota besar di Pulau Jawa. Ada dua pilihan menuju Balikpapan, juga saat pulang.
Pilihan pertama adalah naik mobil travel yang harga tiket pergi-pulang totalnya sekitar Rp 300.000, sedangkan pilihan kedua menumpang taksi yang bakal menguras dompet Rp 700.000-Rp 750.000. ”Jadi, rute ke kota besar di Jawa, dari Samarinda, benar-benar kami nantikan,” katanya.
Affandi melanjutkan, setelah menggarap rute Samarinda-Jakarta (Soekarno-Hatta) dan Samarinda-Makassar (Sulawesi Selatan) dan merealisasikannya, pihaknya kini menyiapkan rute ke Surabaya dan Yogyakarta. Juga rute-rute antarkota di Kaltim dan juga antarkota di Kalimantan.