Banyak Orang Tidak Menyadari Terkena Penyakit Diabetes
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS – Jumlah penderita penyakit diabetes melitus di Indonesia terus meningkat. Namun, sebagian besar orang yang terkena diabetes melitus justru tidak menyadari telah mengidap penyakit mematikan itu sehingga tidak berobat.
Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Solo, Sugiarto mengatakan, pravelensi pengidap diabetes terus meningkat. Kenaikan jumlah penderita penyakit ini terutama akibat pola hidup yang tidak sehat.
Menurut Riset Kesehatan Dasar, prevalensi diabetes naik dari 6,9 persen pada tahun 2013 atau sekitar 9,1 juta orang dengan diabetes menjadi 8,5 persen pada 2018.
“Diabetes itu seperti gunung es, yang berobat itu hanya 25 persen tetapi yang masih terpendam belum berobat 75 persen,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat, (16/11/2016)
Sugiarto mengatakan, banyak penderita diabetes melitus tidak berobat dan tidak melakukan upaya apapun meski kandungan kadar gula darah dalam tubuhnya sudah mencapai 200 mg/dL (miligrams per deciliter) atau lebih. Ini karena belum merasakan keluhan apapun. Penderita diabetes cenderung tak mengiraukan penyakitnya dan baru berobat setelah kesehatannya mulai terganggu atau telah mengalami komplikasi.
Staf medis Divisi Endokrinologi, Ilmu Penyakit Dalam RSUD dr Moewardi, Solo yang juga pengajar Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Eva Niamuzisilawati mengatakan, rata-rata penderita diabetes yang datang berobat di RSUD dr Moewardi sebanyak 200 orang per hari. Umumnya mereka sudah dalam kondisi berat dan telah mengalami komplikasi.
“Tindakan preventif atau pencegahan kemudian deteksi awal itu jauh lebih penting dibandingkan pengobatan,” ujarnya.
Eva mengingatkan, diabetes dan komplikasinya merupakan penyakit mematikan yang harus diwaspadai. WHO memperkirakan sampai dengan tahun 2030 diabetes menempati urutan ketujuh penyebab kematian terbesar di dunia. “Paling beresiko terkena diabetes setelah usia 40 tahun,” katanya.
Sugiarto mengatakan, pola hidup yang tidak sehat mengakibatkan penyakit diabetes terus berkembang di masyarakat. Konsumsi makanan yang tidak berimbang seperti kelebihan karbohidrat dan lemak memicu penyakit ini. Untuk mencegah diabetes, pola makan harus seimbang disertai berolahraga rutin. Jenis olahraga yang disarankan, antara lain senam, berenang, joging, dan bersepeda. “Diabetes itu bisa dicegah kalau kita mau,” katanya.