MANADO, KOMPAS - Dua maskapai penerbangan internasional, yakni Korean Air dan AirAsia, menunda pembukaan rute penerbangan langsung dari Manado, Sulawesi Utara, menuju sejumlah kota di Korea Selatan dan Malaysia. Kedua maskapai itu menilai Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Manado belum aman.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Minggus Gandeguai, di Manado, Kamis (15/11/2018), mengatakan, aksi massa yang terjadi beberapa waktu lalu di bandara itu memberi noda hitam bagi keamanan penumpang. ”Kami sedang membangun citra Bandara Sam Ratulangi, tetapi terjadi lagi aksi massa yang tentu menyulitkan kami berpromosi,” katanya.
Aksi massa yang dimaksud terjadi 15 Oktober lalu ketika ribuan orang dari organisasi masyarakat di Manado masuk ke kawasan Bandara Sam Ratulangi menghadang kedatangan seorang tokoh ormas dari Jakarta. Massa merangsek hingga ke ruang kedatangan. Sejumlah turis China dan Singapura yang turun dari pesawat tampak ketakutan.
Pada 2017, terjadi aksi massa menghadang kedatangan Wakil Ketua DPR Fachri Hamzah. Saat itu, massa merangsek hingga apron dengan membawa benda tajam. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial. Aksi itu mendapat reaksi dari Airport Council International.
Menurut Minggus, maskapai Korean Air, AirAsia, dan Cebu Air asal Filipina berminat membuka jalur penerbangan internasional yang menghubungkan Manado dengan Seoul dan Jeju (Korsel), Kuala Lumpur (Malaysia), dan Cebu (Filipina). Ketiga maskapai itu telah menjajaki kondisi Bandara Sam Ratulangi untuk didarati pesawat berbadan lebar tahun depan.
Akan tetapi, ujar Minggus, pihak Korean Air dan AirAsia menunda rencana hingga waktu yang tidak ditentukan. Hanya Cebu Air yang masih menyatakan keinginannya untuk membuka rute Cebu-Manado.
Penerbangan Nias
Berbeda dengan Manado, perjalanan ke Pulau Nias di Sumatera Utara kian mudah setelah dibuka penerbangan langsung Jakarta-Nias, Kamis (15/11).
Peningkatan konektivitas di Nias itu diharapkan mendorong perekonomian di sektor pariwisata, industri perikanan, dan karet.
”Penerbangan langsung Jakarta-Nias ini merupakan awal keluarnya Nias dari keterisolasian ekonomi yang terjadi selama ini,” kata Bupati Nias Sokhiatulo Laoli.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, penerbangan Jakarta-Nias akan dilayani setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Untuk sementara, penerbangan dari Nias ke Jakarta akan transit di Kota Padang. (NSA/ZAL)