MATARAM, KOMPAS - Duta Besar Republik Polandia untuk Indonesia, Beata Stockzynska, mengundang lebih banyak putera-puteri asal Nusa Tenggara Barat, untuk melanjutkan pendidikan Program Sarjana Strata/S2. Untuk memperkuat kerjasama sumber daya manusia bidang pendidikan, Dubes bersama tiga perwakilan universitas terkemuka di Polandia menemui Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.
“Inti pembicaraan Gubernur NTB dan Dubes Polandia adalah semakin memperkuat kerjasama antara NTB dan Polandia, terutama bidang pendidikan,” kata Sri Hastuti Novila, anggota Tim Seleksi Bea Siswa NTB, Jumat (16/11/2018), di Mataram, Lombok.
Tiga kampus besar di Polandia yang hadir saat itu adalah Vistula University yang diwakili oleh Chancellor Prof. Zdzislaw Rappacki, University of Warsaw yang diwakili Manajer Fakultas Ilmu Ekonomi Dr. Anita Pienkowska, dan University of Opole yang mengirim Profesor Ilmu Sosiologinya, Dr. Michal Wanke.
Pemprov NTB, menyediakan bea siswa bagi Sarjana Strata/S1 asal NTB untuk melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri. Selama Oktober lalu mengirim 19 Sarjana S1 asal NTB –setelah melalui seleksi- mengikuti kuliah di Collegium Civitas dan Vistula Group University, Polandia. NTB menargetkan 1.000 mahasiswa asal provinsi itu dikirim setiap tahun untuk kuliah di luar negeri.
Menurut Sri Hastuti Novila, seleksi bea siswa selanjutnya dilakukan Desember mendatang, meski masa pendaftaran dan tes tertulis akan ditentukan dalam waktu dekat. ”Sepertinya bakal banyak yang akan ikut, karena melihat pemberitaan beasiswa ini lumayan massive,” tuturnya.
Apalagi Vistula Grouf University menyediakan jatah 150 orang untuk program studi Master Of Computer Engineering, Master of Energy Management, Master of International Peace and Conflict Studies, Master of International Relation, Master of Management dan Master of Tourism and Recreation. Bagi yang lolos seleksi, biaya pendidikan selama dua tahun belajar ditanggung para sponsor, termasuk asuransi dan biaya hidup sebesar 1.500 zloty polandia (1 zloty setara Rp 4.000).
“Kami menjadikan NTB sebagai daerah prioritas penerima beasiswa. Universitas terbaik kami di Polandia, siap menerima siswa asal NTB untuk memilih jurusan ilmu budaya, ekonomi, keuangan, ilmu teknik informatika, teknik mesin dan kelautan,” kata Beata Stockzynska, dalam pembicaraannya di ruang kerja Gubernur NTB yang dihadiri pimpinan perguruan tinggi di NTB.
Dubes Polandia meyakinkan, Polandia adalah negara yang nyaman sebagai tujuan belajar, selain warga negaranya ramah, penuh toleransi atas perbedaan suku bangsa dan agama. Saat ini berbagai negara di Asia seperti Malaysia, Jepang, Thailand juga mempercayakan siswanya untuk menempuh pendidikan tinggi di Polandia.
Gubernur NTB juga meyakinkan Dubes, putera-puteri NTB yang dikirim bukan murid biasa melainkan murid spesial. Mereka mampu menjadi Pemimpin Indonesia di masa depan. Polandia dipilih tujuan melanjutkan pendidikan, karena negara itu siap dan memiliki program kuliah gratis untuk tingkat S2, disamping biaya hidup di Polandia yang terbilang cukup terjangkau. “Polandia juga terletak di jantung Eropa, maka bersekolah disana, akan memperluas cakrawala terhadap beberapa negara besar di eropa sekaligus,” ucapnya.
Untuk teknis penyaringan penerima bea siswa, Gubernur Zulkieflimansyah menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing kampus di NTB, yang tiap kampus diberi jatah 20 orang. Tim Seleksi Pemprov NTB menyeleksi para calon penerima beasiswa, dan Pemprov NTB menyediakan fasilitas gratis kursus dan pelatihan Bahasa Inggris.