Mengamuk Tanpa Alasan Jelas, Syain Bunuh Ibu Kandungnya
Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Syain Kadir (30) membunuh ibu kandung dan tantenya sendiri, serta melukai adik kandungnya di Desa Murung Baki, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Sabtu (17/11/2018) malam. Pelaku tewas ditembak polisi karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.
Kepala Resor Barito Timur Ajun Komisaris Besar Zulham Effendi menjelaskan, pelaku mengamuk di tempat pesta pernikahan tetangganya yang akan berlangsung pada Minggu (18/11). Tanpa diketahui sebabnya, pelaku datang membawa parang dan merusak pelaminan yang sedang disiapkan.
Kemudian, Dina Mariana (25), adik pelaku, merebut parang pelaku dan menyerahkannya ke Hatnah (70) untuk disimpan di rumah. Saat itu, Dina bersama ibunya, Bawi (60), yang juga ibu kandung pelaku.
”Pelaku kemudian pulang ke rumah dan mencari parang yang disimpan tadi. Setelah dapat parangnya, tiba-tiba pelaku mengejar ibunya dan melukainya di bagian leher,” tutur Zulham saat dihubungi dari Palangkaraya, Minggu.
Setelah menyerang ibunya, kata Zulham, pelaku kemudian mengejar dan menyerang Hatnah yang juga berada di sekitar lokasi. Dina Mariana, adik pelaku, sempat kabur, tetapi pelaku berhasil mengejar dan melukainya.
”Ibu kandung dan tantenya tewas di tempat. Adiknya dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar. Nyawanya selamat, ada beberapa luka, kondisinya sudah membaik saat ini,” ungkap Zulham.
Zulham mengatakan, saat ini kedua jenazah sedang diotopsi pihak kepolisian. Menurut rencana, setelah otopsi, jenazah akan langsung dikubur pihak keluarga.
”Ada beberapa benda, seperti baju dan parang, yang kami sita sebagai barang bukti,” ujar Zulham.
Pelaku tewas ditembak polisi karena berusaha melawan saat hendak ditangkap. Terdapat tiga tembakan, di kaki, badan, dan kepala.