Polisi Bubarkan Diskusi Komite Nasional Papua Barat
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Aparat kepolisian bersama TNI membubarkan kegiatan diskusi Komite Nasional Papua Barat di Asrama Mahasiswa Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang di Kota Jayapura, Papua, Senin (19/11/2018). Diduga kegiatan ini tidak memiliki izin dari pihak berwajib.
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar diskusi di Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang untuk memperingati ulang tahun yang ke-10. KNPB adalah organisasi sayap dari gerakan Papua merdeka.
Sebanyak 113 orang hadir dalam kegiatan tersebut. Pembicara dalam diskusi ini adalah Direktur Eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Aparat kepolisian membawa semua peserta diskusi ke Markas Polres Jayapura Kota. Sebanyak 16 sepeda motor juga dibawa ke markas.
Kepala Polres Jayapura Kota Ajun Komisaris Besar Gustav Urbinas saat ditemui membenarkan upaya pembubaran diskusi KNPB pada pukul 11.00 WIT. ”Kami membubarkan kegiatan diskusi karena tidak memiliki izin dari pihak kepolisian. Upaya ini sesuai undang-undang yang berlaku,” katanya.
Ia pun menuturkan, penyidik akan meminta klarifikasi dari pihak koordinator diskusi terkait tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.
”Kami akan mengkaji apakah kegiatan ini memiliki tujuan untuk gerakan separatis. Kami pun akan meminta tanggapan dari Pemkab Pegunungan Bintang selaku pengelola asrama,” kata Gustav.
Komandan Distrik Militer 1701/Jayapura Letnan Kolonel Johanis Parinusa menegaskan, pihaknya mendukung penuh Polresta Jayapura untuk membubarkan kegiatan KNPB. ”Kami dari TNI tidak akan pernah setuju dengan segala kegiatan KNPB. Kami tidak pernah membiarkan kegiatan seperti ini,” kata Johanis.