Korban Gempa Berharap Hunian Sementara Segera Rampung

PALU, KOMPAS — Warga korban gempa di Sulawesi Tengah yang tinggal di tenda-tenda pengungsian ataupun tenda di halaman rumah berharap hunian sementara segera rampung. Huntara yang masih dikerjakan tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan Desember nanti.

”Sudah 4-5 kali hujan pascagempa (akhir September lalu). Belum pernah ada yang deras. Namun, terpal-terpal tenda sudah cukup lapuk karena terpapar panas. Di sini, terik matahari bisa ’menghabiskan’ terpal,” ujar Safrin, Selasa (20/11/2018).

Safrin dan keluarganya, beserta beberapa kerabat, menempati tenda di halaman sebuah rumah di daerah Loru, Sigi. Rumah mereka di Panau terdampak likuefaksi. Safrin lalu menunjuk ke tenda berukuran 3 meter x 5 meter yang menjadi ruang tidur untuk 10 orang. Dua lapis terpal tampak ”membungkus” tendanya.

”Terpal sudah dilapis dua. Terpal sebelumnya sudah mulai lapuk karena terpapar panas hampir dua bulan ini. Tipis dan mudah robek. Jadi, harus didobel. Kami berharap hunian sementara bisa segera ditempati. Kalau bisa, ya, sebelum akhir Desember,” kata Safrin.

KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA

Suasana di Pos Pelayanan Terpadu Petobo, Sulawesi Tengah, Selasa (20/11/2018). Di tempat ini terdapat total 305 tenda yang ditempati 910 warga yang terdampak gempa.

Pembangunan huntara ditargetkan selesai pada pertengahan Desember mendatang. Berdasarkan rapat koordinasi Pemprov Sulteng, awal November lalu, kebutuhan huntara di Palu sebanyak 7.500 unit, sedangkan di Sigi 7.944 unit, dan di Donggala sebanyak 4.742 unit.

Irwan (42), warga Petobo yang mengungsi di Pos Pelayanan Terpadu Petobo, berpendapat senada. ”Kapan, ya, huntara segera bisa kami tempati. Kami tahu huntara itu sempit, tetapi tetap lebih nyaman dibandingkan tenda,” ujar Irwan yang juga anggota staf Kelurahan Petobo ini.

Selasa sore tadi, hujan cukup deras sempat mengguyur di Petobo. Namun, tidak berlangsung lama karena kurang dari 30 menit. Irwan lalu memastikan air tidak merembes ke tenda. ”Alas tenda ini, kan, terpal terpisah,” ujar Irwan.

Kompas

Suasana di Pos Pelayanan Terpadu Petobo, Sulawesi Tengah, Selasa (20/11/2018). Di tempat ini terdapat total 305 tenda yang ditempati 910 warga yang terdampak gempa.

Fikri, relawan PMI yang menjadi penanggung jawab di Pos Pelayanan Terpadu Petobo, mengatakan, warga sering menanyakan kapan huntara bisa ditempati. ”Kami juga berharap huntara yang saat ini masih dibangun segera selesai agar mereka pun nyaman,” katanya.