PURWOKERTO, KOMPAS — Sejumlah mahasiswa asing yang berada di Universitas Muhammadiyah Purwokerto tertarik belajar gamelan, alat musik tradisional Jawa. Belajar gamelan juga menjadi sarana mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan Jawa, misalnya tata krama.
”Saya tertarik belajar gamelan karena alat musik ini mirip dengan alat musik don tri thai yang ada di Thailand,” kata Ronnakorn Wongaree, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jumat (23/11/2018), di sela-sela sesi latihan.
Selain Ronnakorn, ada pula Salbeeya dari Thailand yang juga tertarik belajar gamelan. ”Agak susah memainkannya karena (notasi) memakai bahasa Jawa,” ujarnya sambil tersenyum.
Tidak hanya dari Thailand, mahasiswa dari Slovenia dan Hongaria pun berminat belajar gamelan. ”Ini pengalaman pertama kali. Tidak terlalu sulit dan menarik,” ucap Nina Kos, mahasiswi dari Slovenia.
Pratik Hariyuwono, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMP yang mengajarkan gamelan, mengatakan, ada rasa bangga karena budaya dan alat musik tradisional Jawa itu diminati mahasiswa asing yang sedang belajar di Purwokerto.
”Ada kebanggaan karena di sini tidak hanya belajar musik gamelannya, tetapi juga terkandung nilai-nilai budaya Jawa, seperti tata krama dan etika,” kata Pratik.
Di UMP sedikitnya ada 47 mahasiswa asing. Mereka belajar di Prodi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, Teknik Informatika, Psikologi, Keperawatan, serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Mahasiswa asing antara lain berasal dari Korea Selatan, Sudan, Perancis, Slovenia, Hongaria, dan Thailand.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.