Pelabuhan Tanjung Api-Api Jadi Pelabuhan Angkutan Barang
Oleh
Rhama Purna Jati
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, Pelabuhan Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, akan difungsikan sebagai pelabuhan pengangkutan barang. Pelabuhan sekitar 80 kilometer dari Palembang itu difungsikan untuk mengurangi beban pengangkutan barang di Pelabuhan Boom Baru, Palembang.
”Menurut rencana, pelabuhan akan dikelola oleh PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP),” ungkap Budi seusai memimpin rapat di Palembang, Sabtu (24/11/2018).
Namun, sebelum difungsikan, akan dilakukan studi kelayakan terlebih dulu oleh PT ASDP. Dirinya menyatakan telah menginstruksikan PT ASDP untuk membuat kajian, termasuk melakukan studi kelayakan. Budi menargetkan, awal tahun 2019, pelabuhan dapat dioperasikan.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyayangkan mangkraknya pelabuhan yang sudah berlangsung selama 10 tahun. Padahal, untuk membangun pelabuhan itu, pemerintah mengucurkan dana hingga Rp 200 miliar.
Pihaknya berharap pelabuhan dapat difungsikan agar bisa mengundang investor menanamkan modalnya, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pelabuhan. Pengoperasian pelabuhan juga diharapkan membagi beban Pelabuhan Boom Bau di Palembang. Truk yang masuk ke Kota Palembang pun dapat dikurangi.
Saat ini, kedalaman air diketahui mencapai sekitar 3,5 meter. Padahal, untuk dijadikan pelabuhan butuh kedalaman 5-6 meter.
Budi mengatakan, kedalaman itu tidak menjadi masalah karena untuk pengangkutan barang menggunakan kapal roro tidak membutuhkan laut dalam. Walau demikian, lanjutnya, soal kedangkalan akan juga dikaji. ”Saya akan melihat perkembangan dari hasil rapat ini,” katanya.