Banyuwangi, Kompas Kapal Motor Multi Prima 1 yang mengangkut bahan bangunan dan pakan ternak tenggelam. Tujuh anak buah kapal dinyatakan masih hilang.
KM Multi Prima 1 hendak berlayar dari Surabaya menuju Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Naas, kapal tenggelam di Laut Bali, tepatnya di sebelah barat Pulau Kapoposan, Bali, Kamis (22/11/2018) malam.
Kabar tenggelamnya KM Multi Prima 1 disampaikan Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jember, Jawa Timur, Asnawi Suroso, Sabtu. Ia mengatakan, sekitar pukul 11.30 petugas siaga pos SAR Jember menerima informasi dari petugas jaga Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo, Jatim, tentang adanya kecelakaan kapal.
”Petugas KSOP Kelas IV Probolinggo melaporkan, KM Cahaya Abadi menyelamatkan tujuh korban dari KM Multi Prima 1. Hal itu dilakukan pada Kamis sekitar pukul 23.25 WIB,” kata Asnawi.
Saat itu, KM Cahaya Abadi dalam pelayaran dari Losseng, Maluku Utara, ke Probolinggo. KM Cahaya Abadi kini bersandar di Pelabuhan Probolinggo.
Menurut Asnawi, korban selamat langsung dievakuasi tim SAR gabungan dan diperiksa kesehatannya di Kantor Kesehatan Pelabuhan Probolinggo. Ketujuh korban selamat adalah Bob Chris Butarbutar (26), Rahmatullah (27), Debiyallah Sastria (27), Zainal Arifin (21), Benyamin Henuk (34), Aldy Hidayat (18), dan Jamaludin (20).
Dari keterangan mereka, KM Multi Prima 1 membawa bahan bangunan dan pakan ternak. Kapal ditumpangi 14 anak buah kapal (ABK). ”Ada tujuh ABK yang hilang, yakni Syamsul Salda (38), Trasius (35), Pande (67), Riski (26), Sutrisno (57), Soni Kancil (41), dan Philipus Bay (43),” kata Asnawi.
Terkait penyebab dan waktu tepat tenggelamnya KM Multi Prima 1, Asnawi belum mendapat keterangan dari korban.
Kepala Polres Probolinggo Ajun Komisaris Besar Eddwi Kurnianto mengatakan, KM Multi Prima 1 tenggelam di Laut Sulawesi. ”Kapal tenggelam karena dihantam ombak besar,” ujarnya.
Polres Probolinggo menyiapkan tempat evakuasi di Kantor Polair Pelabuhan Probolinggo. Polisi menghubungi keluarga korban selamat dan pemilik kapal. (GER)