22 Rumah di Aceh Tenggara Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Oleh
Zulkarnaini
·2 menit baca
KUTACANE, KOMPAS — Sebanyak 60 rumah warga di Kecamatan Leuser, Ketambe, dan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengalami rusak berat dan ringan setelah diterjang banjir bandang aliran Sungai Alas. Sebanyak 22 rumah di antaranya hanyut dibawa banjir.
Ratusan warga mengungsi dan ratusan warga lainnya terisolasi karena jembatan penghubung antardesa putus. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) Aceh Teuku Ahmad Dadek, Rabu (28/11/2018), mengatakan setelah didata, jumlah rumah yang rusak meningkat mencapai 60 unit. ”Sebanyak 22 rumah hanyut dibawa air bah,” kata Dadek.
Banjir bandang di Aceh Tenggara terjadi pada Senin (26/11/2018) malam. Air bah dari perbukitan menerjang permukiman penduduk yang berada di kaki bukit mengikuti alur Sungai Alas. Material batu, kayu, dan lumpur menerjang rumah warga.
Dadek menambahkan, dari ke-60 rumah yang rusak itu, sejumlah 22 unit berada di Kecamatan Badar, 23 unit di Kecamatan Ketambe, dan 15 unit di Kecamatan Leuser. Khusus di Leuser, satu jembatan penghubung antardesa putus, satu sekolah terendam lumpur, dan beberapa titik jalan ambles.
Saat ini, posko pengungsi telah dibuka di tiga lokasi. Posko untuk memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak terpenuhi. ”Hari ini, BPBA mengirimkan beras 8 ton,” kata Dadek.
Kemarin, tim BPBD Aceh Tenggara mendistribusikan logistik untuk daerah yang terisolasi. Namun, karena akses hanya melalui jalur sungai, logistik yang dibawa masih terbatas.
Dadek mengatakan, hari ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dibantu personel TNI, Polri,dan sukarelawan membangun jembatan darurat dari kayu gelondongan agar bisa membuka akses bagi warga di sana. Alat berat dikerahkan untuk memperbaiki jalan yang ambles.
Irwan, Kepala Seksi Logistik BPBD Aceh Tenggara, mengatakan, hujan deras selama sepekan memicu terjadinya banjir bandang. Irwan menambahkan, jika hujan tidak berhenti, dikhawatirkan banjir susulan akan terjadi.