BATU, KOMPAS-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu, Jawa Timur, mengimbau warga yang bermukim di sekitar aliran sungai mapun daerah perbukitan, agar waspada terhadap bencana tanah longsor seiring intenstitas hujan yang semakin tinggi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu Ahmad C Rochim, Rabu (28/11/2018), mengatakan, ada beberapa daerah di Batu yang rawan tanah longsor, terutama daerah yang berada di sekitar sungai.
“Tidak hanya Sungai Brantas tetapi juga anak-anak Sungai Brantas. Cukup banyak bangunan di Batu yang berada di tepi sungai,” ujarnya.
BPBD Batu sendiri, sejak awal November telah menetapkan status siaga darurat bencana yang berlangsung sampai Bulan April tahun 2019 mendatang. Selama masa siaga darurat bencana, seluruh personel BPBD bersiap bila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Sementara itu, pada hari Minggu (25/11/2018), dua rumah warga Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, longsor dan terbawa air sungai. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang baru dilaporkan pada hari Selasa (27/11/2018) itu, namun satu keluarga terpaksa harus mengungsi.
Korban yang mengungsi adalah Ahmad Muzamil akibatnya rumahnya tinggal tersisa bagian dapur. Rumah inti jatuh ke sungai dan terbawa air. Satu rumah lainnya milik Bukori namun harya rusak ringan.
“Sampai hari ini mereka (Muzamil dan keluarga) masih mengungsi,” kata Rochim. BPBD sendiri masih memersiapkan material guna membantu perbaikan rumah yang rusak. BPBD sendiri menyarankan agar pemilik rumah pindah lokasi.
“Namun untuk relokasi tidak mudah. Kita harus memertimbangkan keuangan pemilik rumah. Keuangan pemerintah daerah juga terbatas. Alternatif lainnya, jika tidak direlokasi, maka kami akan membuat turap di bibir sungai,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, Anung Suprayitno, mengatakan semua daerah di Malang telah memasuki musim hujan pada Bulan November. Ia pun mengingatkan agar warga mewaspadai potensi bencana, baik itu angin kencang, banjir, hingga tanah longsor.