JAKARTA, KOMPAS — Perum Damri mulai mengoperasikan dua bus di wilayah Sarmi, Papua, sejak tiga hari terakhir. Satu bus digunakan untuk transportasi siswa dan guru, sedangkan satu bus lainnya dipakai untuk masyarakat umum.
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin, Kamis (29/11/2018), mengatakan, bus ini diharapkan membantu siswa masuk sekolah sehingga ketidakhadiran mereka di sekolah bisa dikurangi. ”Sekarang, anak-anak bisa ke sekolah dengan gembira setiap hari dengan bus kami,” katanya.
Ia mengatakan, sejumlah anak di Sarmi sering terkendala mencapai sekolah karena tidak ada kendaraan umum. ”Untuk menyewa ojek atau menumpang mobil bak terbuka, terlalu mahal bagi mereka,” kata Milatia.
Adapun jalan di kota yang berjarak 390 kilometer dari Jayapura ini masih banyak yang berupa tanah dan berbatu. Bus melewati jalan ini serta jembatan kayu dan hutan.
”Ini yang saya sebut kebahagiaan sejati, yakni saat kita bisa mengantar anak-anak kita di Sarmi menggapai mimpi-mimpinya, seperti anak-anak Indonesia lainnya. Ini yang saya sebut connectivity sejati, yaitu saat kita bisa menghubungkan manusia dengan cita-cita dan mimpinya,” tutur Milatia.