PEKANBARU, KOMPAS — Beberapa nelayan Bengkalis, Riau, menemukan tiga mayat mengambang di perairan Pambang Pesisir, Kecamatan Bantan, Bengkalis Kamis (29/11/2018) pagi. Mayat terapung dalam jarak berdekatan dan semuanya masih mengenakan pakaian utuh.
”Jenis kelaminnya dua laki-laki dan satu perempuan. Penemuan mayat itu sekitar 2 mil dari pantai. Kami memperkirakan mayat itu sudah lebih dari dua hari tenggelam karena tubuhnya sudah menggembung,” kata Ajun Komisaris Johari, Kepala Kepolisian Sektor Bantan, Bengkalis, yang dihubungi pada Kamis sore.
Menurut Johari, Kamis pukul 15.00, ketiga mayat sudah dievakuasi tim gabungan dari Badan SAR Nasional, Satuan Polisi Perairan Bengkalis, dan TNI Angkatan Laut. Selanjutnya, mayat dibawa menuju RSUD Bengkalis untuk keperluan otopsi.
Johari mengatakan belum ada informasi tambahan lain yang dapat disampaikan terkait penemuan mayat itu. Polisi masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.
”Kami belum mengetahui identitas mayat dimaksud. Lalu, dalam sepekan terakhir ini, di wilayah kami juga tidak ada laporan orang hilang. Masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah mayat tersebut merupakan korban kecelakaan laut atau tindakan kriminal,” tutur Johari.
Secara terpisah, Pasla, Kepala Desa Pambang Pesisir, mengungkapkan, ia adalah orang yang melaporkan penemuan mayat kepada polisi. Pasla mendapat informasi dari nelayan warganya yang baru saja melaut.
”Warga saya sedang mencari ikan sangat terkejut menemukan tiga mayat mengambang di tengah laut. Mereka langsung menginformasikan kejadian itu kepada saya. Perairan itu memang merupakan wilayah tangkap nelayan kami,” kata Pasla.
Uang ringgit
Empat hari lalu, nelayan Pulau Rupat, Bengkalis, juga menemukan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di Selat Malaka. Lokasi penemuan berada di perbatasan antara perairan Indonesia dan Malaysia. Pulau Rupat merupakan pulau terluar Indonesia yang lebih dekat dengan Malaysia ketimbang ibu kota Provinsi Riau di Pekanbaru.
Menurut Kepala Polres Bengkalis Ajun Komisaris Besar Yusup Rahmanto, mayat laki-laki itu dievakuasi ke RSUD Dumai yang lebih dekat dengan lokasi kejadian. Dari hasil otopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat. Diduga mayat tersebut tenggelam.
Di kantong laki-laki itu ditemukan uang 2.600 ringgit Malaysia. Namun, tidak ada tanda pengenal lain. Karena tidak ada kerabat atau keluarga yang menandai, mayat dimaksud akhirnya dimakamkan polisi.
Johari mengungkapkan, lokasi penemuan mayat di perairan Rupat pada empat hari lalu dengan tiga mayat di perairan Pambang Pesisir, meski sama-sama berada di Kabupaten Bengkalis, lokasinya cukup berjauhan. Jarak dua pulau itu berkisar 50 mil atau sekitar 80 kilometer. Kedua pulau itu letaknya bersisian yang sama-sama berada di tepi Selat Malaka.
Johari mengatakan, tidak tertutup kemungkinan dua kejadian penemuan mayat itu memiliki kaitan. Ombak yang cukup besar pada sebulan terakhir dapat saja memisahkan mayat dalam jarak yang cukup jauh di arah berlawanan.
”Namun, saya tidak dapat memastikan kaitan penemuan mayat itu. Yang jelas, tiga mayat yang ditemukan pada Kamis pagi menurut saya sudah lama meninggal di laut. Mudah-mudahan, besok sudah ada informasi yang lebih jelas dari otopsi dan identitas mayat dimaksud,” kata Johari.