MALANG, KOMPAS — Saat ini santer beredar kabar akan dimasukkannya kembali Pendidikan Moral Pancasila sebagai mata pelajaran di sekolah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya akan melakukan diseminasi terkait rencana dimasukkannya kembali PMP sebagai mata pelajaran.
”(Pengkajiannya) sudah final, tetapi harus ada diseminasi karena itu akan dilakukan rangkaian seminar dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi yang kita anggap memiliki sumber pakar di bidang Pancasila,” katanya.
Muhadjir mengatakan hal itu seusai menghadiri Kuliah Umum dan Talk Show di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Jumat (30/11/2018). Kegiatan ini dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rektor UMM Fauzan, dan ribuan mahasiswa UMM.
Melalui diseminasi, menurut Muhadjir, akan diperoleh penjelasan detail tentang maksud diajarkannya lagi PMP di sekolah. Nantinya, untuk siswa TK-SMP, penekannya lebih pada nilai. Adapun untuk SMA dan SMK penekannya lebih kepada kewarganegaraan.
Sementara itu, di hadapan mahasiswa, Budi Karya Sumadi lebih banyak berbicara soal pencapaian pembangunan di Indonesia selama empat tahun terakhir.
Budi juga menyerahkan bantuan satu buah bus kepada UMM. Tahun ini, Kementerian Perhubungan memberikan bantuan bus kepada perguruan tinggi sebanyak 180 unit dan 100 unit pada 2019. ”Hari ini saya serahkan bus kepada rektor sebagai bagian dari kebersamaan kita,” ujar Budi yang mendapat anggota kehormatan UMM.