Pencarian Tiga Nakhoda KMP Samudra I Terus Dilakukan
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Tim pencari dan penyelamat dari Basarnas Surabaya masih terus mencari tiga penumpang Kapal Motor Penumpang Gerbang Samudra I yang terbakar di perairan Karang Jamuang, Selat Madura, Minggu (2/12/2018) dini hari. Ketiga penumpang itu adalah nakhoda dan dua anak buah kapal.
Tholib Vatelehan dari Humas Basarnas Surabaya mengatakan, hingga sore ini proses pencarian masih berlangsung. Adapun lokasi pencarian berada di sekitar perairan Karang Jamuang mengarah ke barat karena saat terbakar kapal sempat bergeser ke arah barat.
”Proses pencairan tentu akan dievaluasi setiap hari berdasarkan perkembangan yang telah dicapai, kendala di lapangan, dan informasi yang dikumpulkan. Hasil evaluasi itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan kelanjutan proses pencarian,” ujar Tholib.
KMP) Gerbang Samudra I terbakar sekitar pukul 01.00 dini hari di wilayah perairan Karang Jamuang. Kapal ini dalam perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kapal berangkat dengan membawa 133 orang di antaranya 70 penumpang, 27 pengemudi dan kernet, serta 31 kru atau anak buah kapal.
Tholib mengatakan, kebakaran yang menimpa KMP Gerbang Samudra I itu diketahui pertama kali oleh KMP Kumala. Awak KMP kemudian memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi penumpang serta melaporkan peristiwa kebakaran yang menimpa KMP Gerbang Samudra 1 kepada Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak.
Laporan diterima oleh syahbandar sekitar pukul 02.45 dan diteruskan kepada Basarnas Surabaya. Laporan itu ditindaklanjuti dengan pemberangkatan KN (Kapal Negara) SAR 225 menuju ke lokasi kejadian. Saat perjalanan menuju lokasi kejadian, KN SAR 225 yang berangkat pukul 03.10 ini berpapasan dengan KMP Kumala.
Tholib menambahkan, informasi mengenai jumlah penumpang KMP Gerbang Samudra I hingga kini masih simpang siur. Pada awalnya, KM Kumala melaporkan membawa 145 penumpang dan menurunkannya di Pelabuhan Tanjung Perak. Dari 145 orang penumpang itu, dua di antaranya mengalami luka-luka.
Satu orang terkilir dan satu orang lainnya menderita luka bakar ringan. Namun, berdasarkan perkembangan di lapangan, jumlah penumpang yang ditangani RS PHC Surabaya sebanyak sembilan orang. Mayoritas mengalami luka ringan dan trauma tetapi mereka diperbolehkan pulang.
Belum diketahui
Tholib mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran di KMP Gerbang Samudra I masih belum diketahui. Hal itu menjadi kewenangan tim dari KNKT. Basarnas Surabaya fokus pada evakuasi penumpang dan pencarian terhadap tiga orang yang belum ditemukan.
Untuk memudahkan pencarian, KN SAR 225 dibantu oleh tim yang berada di kantor. Tim inilah yang bekerja mencari titik lokasi pencarian berdasarkan peta pola pencarian dan penyelamatan. Merekalah yang mengirimkan rekomendasi titik koordinat pencarian.
KN SAR 225 merupakan kapal milik kantor SAR Surabaya. Kapal sepanjang 40 meter yang menggantikan Rescue Boat 204 ini dilengkapi dengan sejumlah peralatan untuk kegiatan pencarian dan penyelamatan seperti sekoci perahu karet, peralatan selam, peralatan medis untuk pertolongan pertama.