MAKASSAR, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menunggu kepastian data tentang korban penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, terutama yang berasal dari Tana Toraja. Sejak Selasa (4/12/2018), ramai beredar kabar bahwa sejumlah korban penembakan berasal dari Toraja.
Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara, saat dihubungi pada Rabu (5/12), mengatakan, saat ini pihaknya intensif berkomunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat Toraja yang berada di Papua, termasuk komunikasi dengan pejabat terkait di sana.
“Tapi, sampai saat ini info yang kami dapat belum lengkap. Nama korban juga masih simpang siur. Kami tetap mencari dan menunggu informasi yang jelas dan akurat,” kata Victor.
Terkait kemungkinan sejumlah korban adalah warga Toraja, Victor mengatakan, Pemkab Tana Toraja sudah melakukan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae sudah memberi arahan bahwa jika terdapat korban dari Toraja maka pemerintah setempat siap memfasilitasi proses pemulangannya.
Sementara di Kabupaten Gowa, Sulsel, Kepolisian Resor Gowa sudah melakukan verifikasi terhadap keluarga salah satu korban tewas. Polisi mendapat kepastian bahwa M Agus, salah satu korban penembakan di Nduga, adalah warga Desa Borong, Kecamatan Bontomanai.
“Aparat polres sudah mendatangi keluarga dan membenarkan bahwa Agus adalah salah satu korban. Berdasarkan keterangan keluarga, korban berangkat ke Papua pada November 2017 untuk bekerja di proyek jembatan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani.
Saat ini, Dicky menambahkan, polres berkomunikasi dengan Kapolres Jayapura untuk memantau proses pemulangan jenazah Agus. “Polres akan memfasilitasi ambulans dari bandara ke rumah duka hingga pemakaman,” ujarnya.