Volume Kendaraan di Tol Sumo Diprediksi Naik 50 Persen
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol ruas Surabaya-Mojokerto diprediksi meningkat hingga 50 persen dibandingkan pada hari biasa. Kenaikan volume kendaraan itu diantisipasi oleh pihak pengelola sejak jauh hari agar tidak menimbulkan kemacetan parah, apalagi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa.
Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya-Mojokerto (Sumo) Budi Pramono mengatakan, volume rerata kendaraan mencapai 30.000 unit per hari. Saat Natal dan Tahun Baru nanti, jumlah kendaraan diprediksi naik 50 persen menjadi 45.000 unit per hari. Kenaikan itu belum melampaui kenaikan volume kendaraan saat Lebaran 2018 yang mencapai 80 persen.
”Antisipasi lalu lintas saat Natal dan Tahun baru mulai dilakukan sejak jauh hari dengan melakukan koordinasi bersama instansi terkait, seperti kepolisian,” ujar Budi, Kamis (6/12/2018).
Salah satu yang diantisipasi adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebagai gambaran, jumlah kasus kecelakaan sebanyak 25 kejadian sepanjang 2017. Jumlah kasus kecelakaan itu meningkat selama 2018. Hingga awal Desember telah mencapai 92 kecelakaan di lokasi sepanjang 36 kilometer tersebut.
Budi menambahkan, sebanyak 65 persen kecelakaan disebabkan pengemudi mengantuk, kecepatan kendaraan tinggi, dan pecah ban. Hal itu karena pengendara telah menempuh perjalanan jauh sebelum masuk di Tol Sumo. Pihaknya mengimbau para pengemudi agar memperhatikan kondisinya.
Pengendara disarankan berhenti di tempat istirahat terdekat apabila lelah dan mengantuk. Selain itu diharapkan pengendara agar mematuhi aturan lalu lintas untuk berkendara dengan kecepatan maksimal 100 km per jam. Pengelola tol bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur berencana menggelar operasi kecepatan berkendara.
”Pengemudi yang terbukti melanggar batas kecepatan maksimal akan diberi sanksi. Adapun untuk penambahan rest area (tempat peristirahatan) akan dipertimbangkan sesuai kebutuhan,” kata Budi.
Masih terkait dengan upaya mengantisipasi kenaikan volume kendaraan saat Natal dan Tahun Baru, PT Jasamarga Sumo akan meningkatkan pelayanan di pintu gerbang tol. Caranya dengan mengerahkan puluhan tenaga tambahan untuk membantu pengendara menggesek kartu tolnya.
Walaupun GTO (gerbang tol otomatis), saat Natal dan Tahun Baru nanti tetap ditempatkan petugas untuk membantu pengemudi, terutama para pengemudi dadakan yang belum pernah melintas di ruas Tol Sumo. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya antrean panjang.
Salah satu pengendara, Novem Suhendra, mengatakan, Tol Sumo yang berada di Km 712 hingga Km 746 cukup nyaman dilintasi kendaraan. Pria asal Sidoarjo yang kerap mudik ke Kediri itu mengaku, sejak adanya Tol Sumo, waktu tempuh menjadi lebih cepat.
”Waktu tempuhnya tinggal 1,5 jam hingga 2 jam. Dulu, sebelum ada Tol Sumo, waktu tempuhnya bisa 4 jam, bahkan 5 jam, saat musim liburan,” ucap Novem.